Mentan Amran: Swasembada Beras Dicapai Desember 2025–Januari 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2025, 19:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan data terbaru mengenai swasembada pangan, khususnya beras, dalam sesi jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan data terbaru mengenai swasembada pangan, khususnya beras, dalam sesi jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia ditargetkan akan mencapai swasembada beras dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan, yakni sekitar Desember 2025 hingga Januari 2026.

Berbicara di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis sore, Amran mengatakan bahwa target tersebut merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu satu tahun.

"Target Pak Presiden kepada kami pada saat dilantik yaitu 4 tahun harus swasembada pangan, khususnya beras. Kemudian setelah 21 hari, ada perubahan sedikit, target 4 tahun menjadi 3 tahun. Setelah 45 hari, ada perubahan sedikit lagi dari target 3 tahun menjadi 1 tahun. Alhamdulilah hari ini, mudah-mudahan tidak ada aral melintang, 2 bulan ke depan, kurang lebih 3 bulan, Insya Allah Indonesia tidak impor lagi. Mudah-mudahan (jika) tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada," kata Mentan Amran saat jumpa pers di Kantor Presiden selepas rapat terbatas dengan Presiden Prabowo, Kamis.

Amran menjelaskan bahwa produksi beras nasional per 9 Oktober 2025, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), telah mencapai 33,1 juta ton.
"Januari–November (2025), perkiraan produksi kita yaitu 34 juta ton pada akhir tahun, (lebih tinggi) dibandingkan dengan tahun lalu, produksi kita 30 juta ton," ujarnya.

Baca Juga: Dekati Swasembada, Mentan Sebut Tiga Bulan Lagi Indonesia Tidak Impor Beras

Selain peningkatan produksi, Mentan juga menyoroti naiknya nilai tukar petani (NTP) sebagai indikator kesejahteraan petani.
"NTP kita, nilai tukar petani, kesejahteraan petani naik. Target Kementerian Keuangan kepada kami yaitu 110 persen. Alhamdulilah hari ini NTP 124,36 persen. Jadi, di atas target. Begitu juga dengan produksi kita. Target dari Komisi IV DPR dan Kementerian Keuangan yaitu 32 juta ton. Alhamdulilah sekarang sudah 33,1 juta ton, dan akhir tahun nanti itu minimal 34 juta ton," ujar Amran.

Ia menjelaskan, lonjakan produksi tersebut merupakan hasil dari berbagai perbaikan sistem pertanian nasional, seperti distribusi pupuk langsung ke petani, perbaikan irigasi, penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan), penyederhanaan regulasi, serta percepatan program cetak sawah baru di sejumlah daerah.

Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo pada Kamis siang turut membahas sejumlah agenda terkait swasembada pangan, dengan dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

(Sumber : Antara)

x|close