Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara meyampaikan para transmigran yang mengikuti pelatihan Komponen Cadangan (Komcad) mendapat kesempatan istimewa untuk mengikuti program magang kerja ke Jepang.
Selain mendapatkan latihan dasar militer matra TNI AD selama 2 bulan, 300 transmigran calon komcad ini akan mendapatkan kelas khusus Bahasa Jepang, secara gratis.
"Saya sampaikan tadi, pada saat latihan dua bulan itu, tambahkan setiap malam nanti kita latihan bahasa Jepang. Sehingga mereka (memiliki) etos kerja yang sudah disiapkan oleh pemerintah, skill bahasanya ditambah dari kami Kementerian Transmigrasi (berupa)pelatihan bahasa Jepang," kata Menteri Iftitah dalam keterangan tertulisnya, Senin 6 Oktober 2025
"Sehingga insya Allah nanti awal tahun depan kita akan ikutkan mereka dalam seleksi tenaga kerja ke Jepang. Selama 2, 3, 5 tahun, bahkan sampai 10 tahun untuk nanti mereka (magang di Jepang), setelah selesai mereka kembali ke kawasan transmigrasi. Tentu dengan bekal finansial yang lebih baik, bekal ilmu pengalaman yang juga lebih baik, pengetahuan tentang teknologinya juga lebih baik," lanjutnya.
Ia meminta komcad transmigran ini tidak dipahami sebatas tentara saja, sebab usai menjalani pelatihan mereka akan kembali beraktivitas seperti biasa bahkan berpotensi magang kerja di Jepang.
Rencana tersebut pun telah mendapat sambutan dari Asosiasi Penyelenggara Pemberdayaan Luar Negeri (AP2LN) Jepang saat Menteri Iftitah menghadiri Osaka Expo 2025 pekan lalu.
"Pertengahan bulan ini, nanti dari Jepang juga dari asosiasi penyelanggara tenaga kerja akan datang ke kami untuk melakukan MoU dan juga mungkin nanti akan melihat proses ini (latihan calon komcad)," kata Mentrans.
Menteri Transmigrasi menjelaskan ada 24 sektor yang siap menerima pekerja magang dari transmigrant. Salah satu yang paling menonjol yakni di bidang pertanian karena Jepang dikenal sebagai importir bahan pangan hingga 40 persen.
"Jadi pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, kemudian pariwisata, kemudian juga konstruksi, keperawatan, kesehatan, pendidikan. Banyak sekali, ada 24 bidang. Kami juga melakukan kerja bersama itu dengan Kementerian Tenaga Kerja, sehingga nanti bidang-bidang itu kita bisa masukin," kata Mentrans.
Baca juga: Kementrans Tegaskan Investasi Maloy Harus Memberi Dampak Nyata untuk Warga
Selain itu, Menteri Iftitah juga menyampaikan gagasan agar Komcad tidak hanya dibentuk dalam matra darat, laut, dan udara, tetapi juga matra siber (cyber).
Menurutnya, perkembangan teknologi menuntut kesiapan generasi muda dalam menghadapi ancaman non-konvensional.
"Kami mungkin juga akan menyarankan kepada Kemhan (Kementerian Pertahanan), juga kepada Bapak Presiden, khusus untuk komponen cadangan ini, rasanya perlu selain matra darat, laut dan udara, juga matra cyber. Jadi kita ingin mereka juga dibentuk matra cyber, mudah-mudahan nanti ini direspon positif oleh Kemhan," kata Mentrans.
"Kami usulkan regulasinya ditambah dengan matra cyber karena sekarang Singapura saja sudah ada matra komponen utamanya itu sedang dirancang untuk matra cyber. Kalau kita mungkin komponen utamanya masih terus berproses, kita bisa dahulukan dulu komponen cadangannya untuk men-support komponen utama juga," pungkas Menteri Iftitah.