15 Tahun Derita Tumor, Warga Ngada NTT Jalani Operasi oleh TNI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2025, 10:50
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
15 Tahun Derita Tumor, Warga Ngada NTT Dioperasi TNI 15 Tahun Derita Tumor, Warga Ngada NTT Dioperasi TNI (Instagram puspentni)

Ntvnews.id, Jakarta - Setelah 15 tahun hidup dalam penderitaan akibat tumor rahang, Theobaldus Du’a (29) warga asal Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya mendapatkan harapan baru.

Pria yang akrab disapa Theo ini sukses menjalani operasi pengangkatan tumor ameloblastoma atau tumor jinak rahang di Rumkital Marinir Cilandak (RSMC), Jakarta, pada awal September 2025.

Tumor seberat 2,5 kilogram itu membuat Theo kesulitan menutup mulut, makan, bahkan beraktivitas normal. Penyakit tersebut muncul sejak masa sekolah dasar akibat benturan di bagian rahang bawah yang tidak pernah ditangani secara medis.

Baca Juga: TNI AL Perkuat Hubungan Militer dengan Rusia

Meski kondisi ekonomi keluarganya terbatas, Theo tetap tegar. Ia membantu orang tuanya dengan bertani dan menjadi buruh bangunan, meski menanggung rasa sakit yang luar biasa.

Titik terang muncul pada Mei 2025 ketika Theo bertemu dr. Sinyo di RSUD Bajawa. Dari pertemuan itu, ia kemudian diperkenalkan kepada Yayasan Rumah Singgah Kebaikan Pasien Indonesia (RSKPI).

Melalui jaringan yayasan, Pemerintah Daerah Ngada, serta dukungan penuh TNI Angkatan Laut, Theo akhirnya diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani operasi besar. Komandan Rumkital Marinir Cilandak, Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin, menjelaskan bahwa operasi berlangsung selama enam jam dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

15 Tahun Derita Tumor, Warga Ngada NTT Dioperasi TNI  <b>(Instagram @puspentni)</b> 15 Tahun Derita Tumor, Warga Ngada NTT Dioperasi TNI (Instagram @puspentni)

”Tumor yang diderita Theo adalah tumor ameloblastoma/ tumor jinak dengan berat sekitar 2,5 kg, ini bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan biopsi di rs marinir Cilandak. Operasi ini merupakan operasi besar yang berlangsung selama kurang lebih enam jam ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, kompleksitas ini disebabkan oleh lamanya tumor berada di tubuh pasien," katanya.

Baca Juga: Jelang HUT TNI ke-80, Intip Persiapan TNI Fair 2025 di Monas yang Siap Hibur Masyarakat

"Operasi ini cukup kompleks karena tumor sudah diderita pasien selama 15 tahun. Namun, puji syukur operasi berjalan lancar dan tumor berhasil diangkat, dan pasien dalam kondisi baik. Saat ini sudah bisa makan dengan normal," sambung dia.

Kesembuhan Theo bukan hanya tentang keberhasilan medis, tetapi juga tentang gotong royong dan kepedulian sosial. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, rumah sakit, dan yayasan membuktikan bahwa kerja sama lintas elemen dapat membuka akses kesehatan bagi masyarakat terpencil yang hidup dalam keterbatasan.

x|close