Ntvnews.id, Gaza - Satu dari tiga anak di Jalur Gaza tidak mendapat makanan sama sekali dalam 24 jam terakhir di tengah kelangkaan pangan yang parah akibat blokade Israel, demikian laporan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Dalam pernyataan pada Jumat, UNRWA mengutip hasil penilaian cepat yang dilakukan Komite Penyelamatan Internasional. Hasilnya menunjukkan banyak anak di Gaza yang tidak makan seharian.
Dilansir dari Anadolu, Sabtu, 27 September 2025, UNRWA menyampaikan bahwa krisis kemanusiaan di wilayah tersebut membuat anak-anak menjadi kelompok yang paling menderita. Banyak keluarga berjuang keras untuk bertahan hidup di tengah keterbatasan, hingga sebagian anak terpaksa bekerja atau mengemis.
Baca Juga: Timnas Norwegia Donasikan Hasil Penjualan Tiket Laga Kontra Israel untuk Gaza
Badan PBB itu juga menekankan bahwa dampak fisik dan psikologis akibat kelaparan serta perang yang terus berlangsung menimbulkan risiko serius terhadap kesehatan, keselamatan, dan perkembangan anak-anak.
UNRWA menegaskan bahwa gencatan senjata segera di Gaza sangat penting demi melindungi kehidupan dan kesejahteraan anak-anak serta kelompok rentan.
Tanpa adanya tindakan cepat dari komunitas internasional, UNRWA memperingatkan krisis kemanusiaan yang menimpa anak-anak Gaza akan semakin memburuk.