BPBD Situbondo Catat 50 Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,7

Ntvnews.id, Situbondo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, melaporkan jumlah rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,7 yang mengguncang pada Kamis, 25 September 2025 sore bertambah menjadi 50 unit dan tersebar di empat desa.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, mengatakan, “Data terbaru malam ini untuk sementara jumlah rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Kamis sore pukul 16:04 WIB, bertambah menjadi 50 rumah.”

Menurutnya, puluhan rumah warga yang rusak tersebar di Desa Sumberwaru, Desa Wonorejo, Desa Sumberanyar, dan Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih). Rinciannya, di Desa Sumberanyar terdapat 15 rumah rusak, Desa Sumberwaru 25 rumah, Desa Wonorejo 9 rumah, dan Desa Sumberejo 1 rumah.

Baca Juga: BPBD: 8,8 Hektare Lahan Terbakar di Aceh Barat

“Kerusakan akibat gempa bervariasi, mulai retak pada bangunan rumah dan bahkan ada pula sebagian rumah roboh,” ujar Sruwi. Ia menambahkan jumlah rumah terdampak kemungkinan masih bertambah karena tim Pusdalops BPBD masih melakukan pendataan. “Kami akan terus menginformasikan terkait dengan jumlah terdampak gempa,” katanya.

Selain rumah warga, tujuh Pos Resort Taman Nasional Baluran juga dilaporkan mengalami kerusakan. Pos Balanan mengalami atap runtuh dan dinding retak, sementara enam pos lain—Pos Watunumpuk, Pos Merak, Pos Bama, Pos Bajulmati, Pos Perengan, dan Pos Bitakol—juga terdampak dengan kerusakan berupa retakan dan sebagian atap runtuh.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik tersebut terjadi pukul 16:04 WIB. Gempa awal tercatat bermagnitudo 5,7 dengan pusat 46 kilometer timur laut Banyuwangi pada kedalaman 12 kilometer, namun hasil analisis terbaru diperbarui menjadi magnitudo 5,3. BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Situbondo, BPBD Lakukan Pemantauan

(Sumber: Antara)