Viral! Kades Joget di Kantor Kecamatan Sooko Bareng Biduan Cantik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2025, 09:59
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Diduga Kepala Desa Joget di Kantor Kecamatan Sooko Diduga Kepala Desa Joget di Kantor Kecamatan Sooko (Instagram @infomalangan)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video diduga Kepala Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, bernama Slamet, mendadak viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, ia tampak berjoget mengikuti alunan musik dangdut di dalam ruang kerja Kantor Kecamatan Sooko.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @infomalangan, memperlihatkan pria berkemeja kotak-kotak joget bersama biduan cantik.

"Sebuah video Kepala Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, bernama Slamet, yang berjoget mengikuti irama musik dangdut di dalam ruang kerja Kantor Kecamatan Sooko," tulis keterangan, dikutip Kamis, 25 September 2025.

Baca Juga: Viral Peringatan Maulid Nabi Muhammad Malah Dimeriahkan Joget Wanita Seksi

Aksi tersebut langsung menyita perhatian warganet dan menuai beragam komentar.

"Mendingan joget di lapangan, kantor tempat kerja untuk melayani rakyat," kata warganet.

"Terserah ya mau joged, mau saweran, mau kayang, tapi tolong jangan di tempat pemerintahan gini. Bentar lg minta maaf dg wajah kusut & nada mendayu dayu," imbuh yang lain.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO MALANG TERUPDATE ???? (@infomalangan)

Baca Juga: Usai Aksi Joget di Kelab Malam Viral, Olla Ramlan Bantah Alih Profesi Jadi DJ

Menanggapi sorotan publik, Camat Sooko, Masluchman, angkat bicara. Ia membenarkan bahwa momen joget tersebut memang terjadi pada akhir Agustus lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).

Menurutnya, keberadaan musik electone dalam acara itu merupakan sumbangan dari Kepala Desa Tempuran sendiri, yang memang memiliki grup musik dangdut.

“Memang ada electone, itu bantuan dari Pak Kades Tempuran. Kebetulan beliau punya grup dangdut. Video yang diunggah di media sosial itu sebenarnya hanya untuk bercanda saja, tidak ada maksud lain,” jelas Masluchman.

x|close