Menteri KKP Gandeng Raffi Ahmad Dorong Kemandirian Industri Garam di Rote Ndao NTT

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2025, 16:33
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (tengah) bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad (kedua kiri) dan personel The Dudas-1 yakni Ariel Noah (kedua kanan), Gading Marten (kiri) dan Mahendra Desta (kanan) meninjau progres pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Desa Matasio, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 21 September 2025. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (tengah) bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad (kedua kiri) dan personel The Dudas-1 yakni Ariel Noah (kedua kanan), Gading Marten (kiri) dan Mahendra Desta (kanan) meninjau progres pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Desa Matasio, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 21 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggandeng Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad untuk memperkuat pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Trenggono bersama Raffi Ahmad dan personel The Dudas-1 meninjau progres pembangunan K-SIGN di Desa Matasio sebagai langkah untuk mendorong kemandirian garam, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi lokal.

“Kehadiran Raffi Ahmad dan The Dudas-1 diharapkan mampu membantu menyosialisasikan program swasembada garam ini kepada masyarakat luas," kata Trenggono dalam keterangannya, Rabu, 24 September 2025.

Proyek ini diproyeksikan menjadi tonggak kemandirian Indonesia dalam sektor garam nasional pada 2027, sekaligus membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.

“Serta menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Rote Ndao dan sekitarnya,” tambah Trenggono.

Baca Juga: Respons Gudang Garam Soal Maraknya Rokok Murah Ilegal Tak Patuh Cukai

K-SIGN dibangun dengan konsep modern yang mengintegrasikan teknologi produksi dan pengolahan, termasuk tambak garam modern, sistem otomatisasi pemantauan kadar garam, serta fasilitas washing plant dan refinery. Dengan target produksi 2,6 juta ton per tahun, pemerintah menyiapkan anggaran Rp2 triliun dan membuka peluang investasi dari swasta maupun BUMN.

“Dengan sistem terintegrasi, nilai tambah dari industri pergaraman diharapkan tetap berada di dalam negeri. Produksi ini akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, farmasi, maupun kimia,” kata Trenggono.

Pembangunan K-SIGN menjadi implementasi Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional, sekaligus bagian dari strategi KKP untuk menciptakan sektor kelautan dan perikanan yang maju, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Raffi Ahmad yang hadir bersama Ariel Noah, Gading Marten, dan Mahendra Desta mengapresiasi program tersebut.

“KKP luar biasa. Program Pak (Presiden) Prabowo itu swasembada pangan, jadi ini menjadi penting,” ujar Raffi Ahmad usai meninjau ladang garam modern K-SIGN.

Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menyambut proyek ini dengan antusias, menyatakan, “Kami siap berkontribusi menjadikan Rote Ndao sebagai pusat industri garam nasional yang tangguh dan berdaya saing.”

Baca Juga: Wamen KP Targetkan Indonesia Capai Swasembada Garam pada 2027

K-SIGN diproyeksikan menyerap 26.000 tenaga kerja, mayoritas masyarakat lokal, dengan efek berganda bagi UMKM, logistik, transportasi, dan jasa pendukung. Turut hadir mendampingi Menteri Trenggono antara lain Gubernur NTT, Plt Direktur Utama PT Nindya Karya, Direktur Utama PT Garam, serta jajaran pejabat eselon I KKP.

(Sumber: Antara)

x|close