Pemkab Bandung Barat Tetapkan KLB Kasus Keracunan Massal MBG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 20:13
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail (kanan) berbincang dengan orang tua korban keracunan di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 23 September 2025. Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail (kanan) berbincang dengan orang tua korban keracunan di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 23 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Bandung Barat - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor.

“Jadi sekarang juga kita sudah menetapkannya sebagai statusnya KLB supaya penangannya lebih cepat dan juga lebih menyeluruh seperti itu,” ujar Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail di Bandung Barat, Selasa, 23 September 2025.

Ia menjelaskan, Pemkab bersama instansi terkait tengah melakukan investigasi terhadap dapur penyaji makanan tersebut. Untuk sementara, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Cipongkor ditutup demi memastikan standar pengelolaan makanan dipenuhi.

Baca Juga: Banjir di Jembrana Tewaskan 2 Orang Tewas, Pemkab Bakal Naikkan Status Darurat

“Mulai dari perizinan hingga standarisasi pengelolaan makanan harus kita cek. Kalau memang belum layak, ya kita lakukan perbaikan. Khusus dapur di Cipongkor ini kita tutup dulu untuk investigasi,” kata Jeje.

Lebih lanjut, Jeje menambahkan pihaknya juga akan mengevaluasi 85 dapur lain di Bandung Barat yang belum memiliki sertifikasi sehat. “Semuanya tetap kita evaluasi karena data yang saya dapat, 85 dapur memang masih belum memiliki sertifikasi. Yang kita stop saat ini baru dapur di Cipongkor,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut total korban keracunan MBG di Cipongkor hingga Selasa mencapai 369 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD, MTs, SMP, hingga SMK.

“Dari jumlah tersebut, 116 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 253 orang di Posko Kecamatan Cipongkor, 44 orang di Klinik Permata, 22 orang di RSIA, serta sejumlah lainnya di RSUD Cililin,” jelas Hendra.

Baca Juga: Pemkab Badung Catat Kerugian Banjir Sampai Rp15 Miliar

(Sumber: Antara)

x|close