KSP Sebut Realokasi Anggaran Program MBG yang Tak Terserap Jadi Langkah Tepat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Sep 2025, 16:43
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar pada transformasi digital. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar pada transformasi digital. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari merespons rencana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaaya Yudhi Sadewa merealokasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) yang tidak terserap.

Menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang tepat guna menjaga efisiensi anggaran.

"Harusnya langkah yang tepat ya, Pak Prabowo ini kan efisiensi dan realokasi," ucap Qodari di Jakarta, Sabtu 20 September 2025.

"Kalau dana diambil dari, katakanlah kantong A, dipindahkan ke kantong B, katakanlah kantong B ini MBG. Kantong B serapannya 10 persen, yang 90 persen ini kan enggak ngucur, enggak ada likuiditas," sambungnya.

Baca juga: Qodari Tegaskan KSP dan BKP Akan Perkuat Komunikasi Program Pemerintah

Lebih lanjut, ia menegaskan langkah tersebut perlu pematangan teknis lebih lanjut agar anggaran yang dialihkan tidak kembali tersendat di program lain.

Menurutnya anggaran yang tak terserap bisa digunakan untuk membiayai program lain yang berdampak langsung ke masyarakat.

"Saya kalau jadi Pak Purbaya juga sama, dana yang 90 ini kalau enggak turun-turun lebih baik didistribusikan kepada program-program yang lain. Agar ekonomi bergerak, kesejahteraan masyarakat juga terpenuhi," jelasnya,

Seperti diketahui, Menkeu Purbaya membuka opsi untuk mengalihkan anggaran MBG apabila realisasi penyerapan masih rendah hingga akhir Oktober 2025.

Baca juga: KSP: Program Makan Bergizi Gratis Harus Zero Tolerance Terhadap Insiden

"Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya akan sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain, atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang," ungkap Purbaya.

x|close