Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa Presiden Pranowo meminta dalam menyajikan satu telur satu anak.
"Beliau sangat tidak ingin telur itu di orek-orek atau didadar. Karena kalau didadar tujuh orang bisa dengan lima telur, untuk 10 orang bisa 5 telur. Kalau diceplok dengan dubai itu sudah pasti kelihatan telurnya," kata Dadan Hindayana dilansir dari YouTube BGN, Selasa, 23 September 2025.
Baca Juga: Ketua DPR Minta Evaluasi Program MBG Dilakukan Tanpa Saling Menyalahkan
Dadan Hindayana mengatakan lebih lanjut, hal ini menjadi perhatian Prabowo sebagai bentuk keseriusan dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis untuk anak bisa terpenuhi.
Ilustrasi - Seorang siswa berbagi lauk pauk kepada teman sebangkunya saat menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 9 Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). (ANTARA)
"Perhatian-perhatian seperti itu yang beliau sampaikan. Jadi bukan sekadar bagi makanan, tetapi memastikan kualitas dan porsinya adil untuk setiap anak." beber Dadan.
Ia mengatakan lebih lanjut, bahwa Prabowo bakal bertemu dengan sejumlah mitra yang sudah menjalankan program Makan Bergizi Gratis setelah menjalankan tugas di luar negeri.
"Pak Presiden ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah beroperasional dalam program makan bergizi. Beliau ingin mendengar langsung pelaksanaannya," tutup dia.