Ntvnews.id, Jakarta - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto memimpin apel kesiapan pengawasan lalu lintas dan parkir di Monumen Nasional, Jakarta, Senin, 22 September 2025, menjelang peringatan HUT ke-80 TNI yang akan melibatkan puluhan ribu personel.
Apel tersebut dihadiri perwakilan Polisi Militer Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Polda Metro Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja, serta Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
“Saya melihat kesiapan dari sorot mata dan semangat kehadirannya di sini. Saya yakin, kita siap untuk mendukung dan melaksanakan tugas yang akan kita laksanakan ke depan,” ucap Yusri dalam amanatnya.
Baca Juga: Prajurit Pukul Ojol Sampai Hidungnya Patah, TNI Minta Maaf
Danpuspom meminta seluruh jajaran untuk bekerja sama menyukseskan jalannya peringatan HUT ke-80 TNI, khususnya dalam pengaturan lalu lintas masyarakat di sekitar kawasan Monas.
Berkaca pada pelaksanaan tahun lalu, Yusri menyoroti persoalan kemacetan dan parkir liar yang kerap menjadi kendala. Ia menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas perhubungan, direktorat lalu lintas, dan Satpol PP.
“Memang evaluasi tahun kemarin masih terjadi kemacetan-kemacetan, makanya dari evaluasi tahun kemarin, mari kita sempurnakan apa yang jadi kendala tahun kemarin. Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib,” tuturnya.
Ia mengingatkan, satu titik kemacetan dapat berdampak pada ruas jalan lain. Karena itu, Yusri meminta jajarannya melaksanakan tugas sebaik mungkin agar arus lalu lintas tetap lancar saat peringatan berlangsung.
Baca Juga: Keluarga Ojol Korban Pemukulan Prajurit TNI Ogah Damai
Selain itu, HUT ke-80 TNI akan melibatkan sekitar 140 ribu prajurit dan 152 kendaraan tempur yang ikut dalam rangkaian acara.
“Saya mohon, masing-masing perorangan bertanggung jawab terhadap apa yang nanti kita akan laksanakan,” ucapnya.
Yusri menjelaskan, total personel gabungan yang diturunkan untuk mengatur lalu lintas dan parkir mencapai 800 orang, didukung 20 unit kendaraan pengawalan baik roda empat maupun roda dua.
“Untuk pengamanannya kita akan melihat frekuensi masif atau tidaknya kegiatan di sini. Kalau memang itu memang masif ya semuanya kita akan full bermain, tapi kalau masih parsial kita menggunakan sesuai dengan kebutuhan,” ujar Yusri.
Baca Juga: GoTo Respons Cepat Insiden Kekerasan Oknum Anggota TNI Terhadap Mitra Driver di Pontianak
(Sumber: Antara)