Pemprov DKI Jakarta Tetapkan 9 Objek Cagar Budaya 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Sep 2025, 15:01
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Struktur batu bata sisa bangunan benteng besar peninggalan VOC (1600 masehi) yang ditemukan arkeolog di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jakarta. Struktur batu bata sisa bangunan benteng besar peninggalan VOC (1600 masehi) yang ditemukan arkeolog di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Antara/ M Riezko Bima Elko)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menetapkan sembilan objek bersejarah di ibu kota sebagai cagar budaya baru sepanjang tahun 2025.

Penetapan ini meliputi bangunan, struktur, hingga benda bersejarah yang memiliki nilai penting dalam perjalanan sejarah dan kebudayaan Jakarta.

Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Linda Enriany, menjelaskan bahwa penetapan ini merupakan bagian dari upaya menjaga warisan sejarah sekaligus memperkuat identitas kota.

Dari sembilan objek yang ditetapkan, tujuh di antaranya merupakan bangunan, satu berupa struktur, dan satu lagi berbentuk benda bersejarah.

Adapun tujuh bangunan cagar budaya tersebut terdiri dari Gereja Katolik Santa Theresia, Gedung Kantor Pusat Konservasi Cagar Budaya, SD Negeri Gunung 05 Pagi, SMP Negeri 3 Jakarta, Gedung Nusantara, Pantjoran Tea House, dan Menara Air Balai Yasa Manggarai.

Baca Juga: Menara Air Balai Yasa Manggarai Ditetapkan sebagai Cagar Budaya

Kemudian satu struktur cagar budaya terdiri dari Makam Mohammad Husni Thamrin. Lalu Satu Benda Cagar Budaya, yakni Patung Chairil Anwar di Perguruan Taman Siswa Cabang Jakarta.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Menara Air Balai Yasa Manggarai di Jakarta Selatan. Bangunan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini baru saja ditetapkan pada Mei 2025.

Menara yang dibangun pada era 1920-an ini mengusung gaya arsitektur Nieuwe Kunst atau Hindia Baru, yang populer pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Keunikan menara ini terletak pada struktur bak air yang ditopang tembok bata kokoh, dan disebut-sebut sebagai satu-satunya di Jakarta.

"Menara Air Balai Yasa Manggarai memiliki bentuk yang unik, struktur bak airnya ditumpu oleh tembok bata dan hanya satu-satunya di Jakarta," kata Linda.

Selain menjadi bukti kemajuan teknologi infrastruktur pada masanya, menara ini juga merepresentasikan peran vital air dalam sistem transportasi rel pada awal abad ke-20.

Sejak Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dibentuk pada 2014, Pemprov DKI Jakarta terus konsisten menetapkan berbagai objek bersejarah sebagai cagar budaya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelestarian warisan sejarah, sekaligus memperkuat identitas dan kebanggaan warga Jakarta terhadap kotanya.

(Sumber: Antara)

x|close