Pengabdian di Ujung Timur RI, RS Kapal PIS dan doctorSHARE Layani 4000 Pasien di Pelosok Raja Ampat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Sep 2025, 14:54
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II bersandar di Waigeo Utara, Raja Ampat, memberikan layanan kesehatan terapung bagi masyarakat wilayah 3T Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II bersandar di Waigeo Utara, Raja Ampat, memberikan layanan kesehatan terapung bagi masyarakat wilayah 3T (Pertamina)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) berkolaborasi dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menghadirkan layanan kesehatan terapung Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II di Waigeo Utara, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Berlangsung sejak 10 Juni hingga 8 Agustus 2025, kolaborasi pelayanan kesehatan tersebut berhasil menjangkau 4.099 pasien dan penerima manfaat.

Layanan kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen PIS, sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), melangsungkan tanggung jawab sosial perusahaan di bawah program BerSEAnergi untuk Laut. Program ini menyasar masyarakat di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) yang tinggal di 9 desa/kelurahan di Distrik Waigeo Utara dan beberapa daerah di Kabupaten Raja Ampat.

"Misi kemanusiaan PIS bersama doctorSHARE ini berhasil memenuhi tujuan kami dalam menyediakan akses layanan kesehatan gratis yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Layanan kesehatan terapung RSK Nusa Waluya II ini juga sejalan dengan identitas PIS yang berkomitmen memajukan industri maritim di Tanah Air," ujar Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya, Kamis, 4 September 2025.

Baca Juga: Dari Ribuan UMKM, 730 Peserta Terbaik Lolos Pertamina UMK Academy 2025 Skala Nasional

RSK Nusa Waluya sendiri merupakan kapal yang dilengkapi dengan beragam fasilitas medis mulai dari poli umum, poli spesialis, poli gigi, poli kesehatan ibu dan anak, IGD, ruang bersalin, laboratorium, USG, EKG, pemeriksaan rontgen, dan fasilitas bank darah. Total pasien yang berhasil dilayani dari pelayanan poli mencapai 2.903 orang dan 1.106 penerima manfaat dari kegiatan promosi kesehatan.

Sementara itu, terdapat 31 tenaga medis dan 14 relawan spesialis yang terdiri dari 4 spesialis bedah, 3 spesialis anestesi, 4 spesialis kandungan, 1 residen anestesi, 1 spesialis penyakit dalam, dan 1 relawan penata anestesi.

"Dukungan yang PIS berikan terhadap program ini memungkinkan kami merampungkan pelayanan kesehatan yang menantang di Waigeo Utara, Raja Ampat. Kami berharap kerja sama ini dapat terus direplikasi tidak hanya oleh PIS, tapi juga entitas lain di Indonesia sehingga memperkuat akses layanan kesehatan di wilayah 3T," ungkap Ketua Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) Tutuk Utomo.

Tenaga medis RSK Nusa Waluya II bersama doctorSHARE melayani ratusan pasien di Waigeo Utara, Raja Ampat, dengan berbagai fasilitas kesehatan lengkap secara gratis. <b>(Pertamina)</b> Tenaga medis RSK Nusa Waluya II bersama doctorSHARE melayani ratusan pasien di Waigeo Utara, Raja Ampat, dengan berbagai fasilitas kesehatan lengkap secara gratis. (Pertamina)

Kondisi geografis Raja Ampat merupakan menghadirkan sejumlah tantangan tersendiri bagi tim medis yang bertugas di RSK Nusa Waluya II. Mulai dari kasus medis mendesak yang tak bisa segera dirujuk ke RSUD karena perjalanan laut yang tidak bisa cepat, kendala cuaca yang menyebabkan kapal sulit bersandar, hingga pengoperasian peralatan medis.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaian Harga BBM Non-Subsidi

Program rumah sakit apung yang didukung PIS ini sejalan dengan prinsip environmental, social, governance (ESG) pada aspek sosial sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

"Pencapaian layanan kesehatan bersama doctorSHARE melalui RSK Nusa Waluya II merupakan contoh bagaimana PIS terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir dan kepulauan yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Kami akan terus berupaya berkontribusi positif melalui program BerSEAnergi untuk Laut di masa mendatang," pungkas Baron.

(Sumber: Antara)

x|close