Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa penyelidikan terkait kericuhan dalam aksi massa, termasuk dugaan adanya andil Riza Chalid, akan dilakukan berdasarkan fakta dan bukti di lapangan.
"Ya tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan. Kita akan menarik (kesimpulan, red.) dari fakta yang kita dapat, akan kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai, semua akan kita cari tahu," ujar Listyo saat menjawab pertanyaan wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin sore.
Ia menambahkan, sejauh ini polisi telah menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai perusuh. Namun, jumlah pastinya masih dalam pendataan.
"Sudah lumayan banyak (yang ditangkap), tetapi belum kami himpun. Ada beberapa yang sudah ditangkap, namun karena masih terus bertambah, nanti akan kami informasikan secara resmi," sambung Kapolri.
Dalam kesempatan berbeda di lokasi yang sama, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa kericuhan yang ditandai aksi pembakaran dan penjarahan merupakan kejadian yang direncanakan oleh kelompok tertentu.
"Ada sekelompok orang ini yang agaknya, yang kita lihat ini terencana. Ini datang ke suatu tempat bukan berasal dari situ mau membakar, merusak, dan menciptakan amarah rakyat, menyerang ya. Jadi ini keprihatinan saya, tetapi tidak ada masalah. Kita akan tegas. Saya dipilih oleh rakyat, saya punya mandat dari rakyat, saya disumpah menjalankan Undang-Undang Dasar, dan akan saya jalankan," kata Presiden Prabowo.
Baca Juga: Gempa Besar di Afghanistan Timur Renggut 800 Korban Jiwa
Presiden juga menyoroti aksi massa di Makassar yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD. Ia menilai aksi tersebut bukan penyampaian aspirasi, melainkan tindakan makar.
"Inget di Sulawesi Selatan, empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik korban, gedung DPRD dibakar. Ini tindakan-tindakan makar. Ini bukan penyampaian aspirasi ya. Jadi, semua aparat negara akan selidiki siapa bertanggung jawab. Saya menduga kita sudah ada indikasi, dan kita tidak akan ragu. Saya tidak akan ragu-ragu membela rakyat. Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun akan saya hadapi atas nama rakyat," tegasnya.
Sementara itu, beberapa menteri serta anggota Kabinet Merah Putih pada Senin turut mengunggah surat terbuka untuk Presiden. Dalam surat tersebut, mereka menyatakan keheranan terhadap pihak-pihak yang menyerang Prabowo, padahal menurut mereka Presiden bersikap tegas dalam melawan mafia. Nama Riza Chalid pun disebut dalam surat itu sebagai salah satu sosok yang dikaitkan dengan mafia.
(Sumber : Antara)