Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjelaskan terkait alih fungsi trotoar untuk jalur kendaraan demi mengurangi kemacetan di jalan TB Simatupang Jakarta Selatan.
Pramono juga menegaskan, trotoar yang dipakai di lokasi tersebut memang tidak dipergunakan lagi oleh pejalan kaki.
"Jadi yang dimaksud trotoar adalah trotoar yang tidak dipakai, trotoar yang sedang tidak dipakai, karena ada proyek di sana dan itu trotoar memang juga tidak bisa dipakai untuk jalan sebagai pendestrian," ucap Pramono saat ditemui di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin, 25 Agustus 2025.
"Sehingga pemerintah Jakarta berkeinginan untuk membuat agar sampai dengan bulan November supaya arus lalu lintas di TB Simatupang lancar," tambahnya.
Lanjut Pramono Anung, dirinya telah meminta kepada kepala Dinas Kominfo supaya setiap harinya memberikan pengumuman terhadap warga bahwa di wilayah TB Simatupang acap kali lalu lintas macet yang disebabkan adanya proyek.
"Memang ada pembangunan tiga proyek di sana, sehingga dengan demikian trotoar yang bisa digunakan bukan trotoar yang secara keseluruhan, tetapi hanya trotoar-trotoar yang sekarang ini memang dipakai untuk proyek itu," jelasnya.
Pratikno dan Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Siasat Pramono Atasi Macet di Jalan TB Simatupang: Trotoar Bisa Dilewati
Pramono menambahkan, memang trotoar tersebut tidak bisa dipakai untuk orang jalan. Sehingga ia melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan agar bisa digunakan.
Adapun langkah ini dilakukan sifatnya sementara demi mengatur laju lalu lintas di Jalan TB Simatupang. Bukan hanya itu, Pramono Anung juga menambah bus Transjakarta sebanyak 14 unit agar warga beralih naik mode transportasi umum.
"Harapannya apa? Orang menggunakan transportasi publik yang melewati TB Simatupang akan bertambah," ungkapnya.
"Saya sudah melihat sendiri parah dan untuk itu ya harus ada rekayasa lalu lintas Termasuk trotoarnya, bukan trotoar secara keseluruhan Tetapi trotowar yang memang sedang digali untuk proyek itu sebagian Itu kami perbolehkan untuk dipakai sebagai mengurangi kepadatan yang ada di TB Simatupang," tutup Pramono Anung.