Pramono Anung Rasakan Sendiri Macet Jalan TB Simatupang: Memang Parah!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Agu 2025, 10:32
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung merasakan sendiri kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Menurutnya kondisi kemacetan di wilayah itu memang parah.

"Tanggal 16 kemarin saya sengaja mencoba, saya bersama sopir berdua saja memang parah," ujar Pramono dalam unggahan akun Instagram-nya, @pramonoanungw, dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.

Menurut dia, kemacetan tersebut karena adanya proyek galian. Karenanya ia meminta agar bedeng-bedeng proyek galian itu bisa diperkecil, sehingga lajur jalan tidak semakin sempit. Pramono juga ingin 'pak ogah' di sekitar kawasan Jalan TB Simatupang turut ditertibkan.

"Memang kondisi lapangannya sangat sulit, beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin, kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu Gubernur tanda tangan, saya tanda tangan," jelasnya.

Perihal keberadaan 'pak ogah', kata dia diperlukan kolaborasi lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk proses penertiban. Sehingga bisa mengatasi kemacetan di sana.

"Dinas Perhubungan, Satpol PP itu nampak di permukaan. Saya tidak mau di lapangan ada lagi 'pak ogah-pak ogah'; enggak boleh ada lagi untuk itu mohon Satpol PP dan sebagainya untuk ditertibkan," tuturnya.

Pramono menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan macet di kawasan TB Simatupang.

Dia juga meminta jajarannya agar dapat memberikan informasi lengkap kepada masyarakat soal kondisi di jalan tersebut.

"Itu menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab dalam kondisi (macet) seperti ini kita hadir disaat itu. Sejak awal diberitahu (ke masyarakat) 'kalau kamu lewat sini pasti macet' dan kita mengimbau mereka (masyarakat) untuk naik transportasi umum dan itu perlu terus disampaikan," tandas Pramono.

x|close