Zelenskyy Nyatakan Siap Bertemu Putin Demi Capai Perdamaian

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan kesiapan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari upaya mencari solusi damai atas konflik yang masih berlangsung.

"Seperti yang saya katakan, kami siap dengan segala bentuk perundingan puncak, karena hanya di tingkat pemimpin, semua isu kompleks dan menyakitkan itu bisa diselesaikan," ungkap Zelenskyy dalam pernyataannya kepada wartawan saat berada di Washington, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir kantor berita RBC-Ukraine.

Ia menambahkan bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan dari para pemimpin Eropa untuk menggelar pertemuan tersebut, dan berharap setelah pertemuan bilateral, akan menyusul pembicaraan tiga pihak yang juga melibatkan Amerika Serikat.

"Oleh karena itu, saya tegaskan, dan semua pemimpin Eropa mendukung saya, bahwa kami siap melakukan pertemuan bilateral dengan Putin, dan setelah itu, saya berharap ada pertemuan trilateral," ujarnya, merujuk pada wacana pertemuan antara Ukraina, Rusia, dan AS.

Selain isu perdamaian, Zelenskyy juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, jaminan keamanan bagi Ukraina akan segera difinalisasi dan dituangkan dalam bentuk resmi. Salah satu bagian penting dari jaminan itu adalah paket bantuan militer dari Amerika Serikat.

"Jaminan keamanan kemungkinan akan diumumkan bersama mitra-mitra kami, dan akan ada perincian lebih banyak... Semua ini akan tertulis, diformalkan dalam sepekan atau 10 hari ke depan," ucapnya.

Menurut laporan Interfax-Ukraine, paket dukungan tersebut meliputi pengadaan pesawat tempur, sistem pertahanan udara, dan berbagai perlengkapan militer lainnya dengan nilai mencapai 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.463 triliun.

Zelenskyy juga menyatakan bahwa isu-isu wilayah atau masalah teritorial akan masuk dalam topik yang akan dibahas dalam dialog langsung dengan Putin.

Menariknya, ia menyebut bahwa diskusi tentang isu tersebut juga sempat ia bahas bersama mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam pembicaraan itu, mereka menggunakan peta sebagai bahan diskusi.

Zelenskyy mengatakan sempat membahas hal itu dengan Presiden AS Donald Trump dan timnya menggunakan peta untuk pertama kalinya "tanpa membaca dari kertas catatan."

Pernyataan dari orang nomor satu di Ukraina ini disampaikan tak lama setelah pertemuannya dengan Trump dan sejumlah pemimpin Eropa di Gedung Putih. Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan langkah diplomatik untuk mengakhiri perang yang masih berlangsung.

Sumber: ANTARA