Zelenskyy: Ukraina Tak Akan Akui Hasil Pertemuan Putin-Trump di Alaska

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2025, 11:05
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengakui hasil dari pertemuan yang direncanakan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, jika diskusi tersebut berlangsung tanpa keterlibatan Ukraina.

“Percakapan antara Presiden AS dan Putin mungkin penting bagi hubungan bilateral mereka, tetapi mereka tidak bisa memutuskan apa pun terkait Ukraina tanpa melibatkan kami. Saya percaya dan berharap Presiden AS memahami dan menyadari hal ini,” ujar Zelenskyy, sebagaimana dikutip oleh media Ukraina, Novyny Live.

Di sisi lain, Spiridon Kilinkarov, yang dikenal sebagai anggota gerakan Other Ukraine dan juga mantan anggota parlemen Ukraina, menyampaikan kepada RIA Novosti bahwa Zelenskyy sebetulnya telah menerima sinyal agar tidak menentang adanya pembicaraan damai antara Moskow dan Washington.

Ia juga menambahkan bahwa laporan mengenai korupsi berskala besar di Kiev, yang dipublikasikan oleh surat kabar Turki Aydinlik, merupakan sebuah pesan tersirat kepada Zelenskyy untuk “menyadari siapa dirinya sebenarnya.”

Rencana pertemuan antara Putin dan Trump yang akan digelar di Alaska pada 15 Agustus telah dikonfirmasi oleh pihak Kremlin dan Gedung Putih pada pekan lalu.

Beberapa media dari Amerika Serikat dan Eropa, mengutip sumber diplomatik, mengabarkan bahwa Uni Eropa tengah berusaha memediasi agar Zelenskyy juga dapat hadir dalam forum tersebut.

Penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, menyatakan bahwa Steve Witkoff—utusan khusus Trump—pernah menyampaikan gagasan mengenai pertemuan tiga pihak, yakni antara Putin, Trump, dan Zelenskyy, saat melakukan kunjungan ke Rusia pekan lalu.

Namun demikian, pihak Rusia memilih untuk mengarahkan fokus pada penyelenggaraan pertemuan bilateral terlebih dahulu.

Sementara itu, Zelenskyy sejak awal telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyetujui kompromi dalam bentuk apa pun terkait wilayah Ukraina.

Sumber: ANTARA

x|close