Samir Zaqout, 11 tahun, berjalan dengan dipapah anggota keluarganya di Kota Gaza, Palestina, Kamis, 14 Agustus 2025 (ANTARA)
Ntvnews.id, Moskow - Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengungkapkan bahwa Otoritas Palestina akan segera membentuk komite sementara untuk memerintah Jalur Gaza. Ia menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers sebagai langkah penanganan kondisi krisis yang terus memburuk di wilayah tersebut.
"Kami akan segera mengumumkan pembentukan Komite sementara untuk menjalankan pemerintahan di Jalur Gaza," kata Mustafa saat konferensi pers.
Menurut Mustafa, komite tersebut akan berada di bawah kendali Otoritas Nasional Palestina (PNA).
Baca Juga: Warga Israel Demo Besar-besaran Minta Akhiri Perang di Gaza
Kantor Berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa sejak awal agresi Zionis Israel pada Oktober 2023, korban tewas di Gaza telah mencapai 61.897 orang, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak. Selain itu, sedikitnya 155.660 orang lainnya mengalami luka-luka.
Data tersebut belum sepenuhnya lengkap karena masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan belum terjangkau oleh ambulans serta tim penyelamat.
Rumah sakit di Jalur Gaza juga melaporkan tujuh kasus kematian baru dalam satu hari terakhir, dua di antaranya anak-anak. Dengan demikian, jumlah warga yang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi telah mencapai 251 orang, termasuk 110 anak.
Baca Juga: Mesir Tolak Keras Konsep Israel Raya
UNRWA memperingatkan bahwa kasus malnutrisi di kalangan anak-anak berusia lima tahun ke bawah meningkat dua kali lipat pada periode Maret hingga Juni akibat pengepungan Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengingatkan bahwa tingkat malnutrisi di Gaza telah mencapai level yang mengkhawatirkan, di mana satu dari lima balita mengalami kekurangan gizi akut.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
