Ntvnews.id, Jakarta - Setelah kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen dibatalkan, kekecewaan warga belum mereda. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kini mengalihkan tuntutan mereka dengan mendesak Bupati Sudewo untuk segera lengser dari jabatannya.
Menjelang aksi besar yang dijadwalkan pada Rabu, 13 Agustus 2025, dukungan terus mengalir ke posko aliansi yang berlokasi di sekitar Alun-alun Pati.
Baca Juga: Viral Bupati Pati Disoraki Warganya saat Iring-iringan Kirab Budaya
Melihat dari unggahan akun Instagram @patisakpore Selasa, 12 Agustus 2025, menunjukkan tumpukan donasi, terutama air mineral, menggunung hingga memenuhi area depan kantor Bupati Pati dan DPRD Pati.
Selain bantuan logistik, suasana di sekitar posko juga dipenuhi spanduk berukuran besar dengan pesan tegas. Beberapa di antaranya bertuliskan "Pak Presiden Prabowo pecat Bupati Sudewo".
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Bupati Pati Minta Maaf soal Kenaikan PBB hingga 250 Persen, Kebijakan akan Dikaji Ulang
Gelombang protes ini menjadi sorotan publik dan diprediksi akan memuncak saat ribuan warga turun ke jalan pada hari aksi.
Sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas pernyataannya yang sempat menuai kritik dalam polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Ia menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk menantang rakyat dalam pernyataannya tersebut.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan saya '5.000 silakan, 50 ribu massa silakan'. Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud menantang rakyat, mosok rakyat saya tantang," kata Sudewo.
Sudewo menyebut, maksud ucapannya adalah agar unjuk rasa berlangsung damai dan tidak disusupi kepentingan di luar aspirasi warga.