Menkes Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk ke Semua Sekolah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Agu 2025, 20:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Agustus 2025. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Padang - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk menetapkan kurikulum kesehatan dasar di seluruh satuan pendidikan. Ia menilai pembelajaran tersebut penting agar masyarakat sejak dini memahami cara menjaga kesehatan.

“Kita sedang membujuk Pak Mendikdasmen agar menjadikannya kurikulum wajib,” ujar Budi Gunadi Sadikin di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Agustus 2025.

Budi menjelaskan, materi dalam kurikulum tersebut mencakup pengetahuan bertindak saat menghadapi keadaan darurat seperti gempa bumi, langkah menolong diri saat terluka, pentingnya menjaga kebersihan, hingga cara menyampaikan bahaya asap rokok kepada orang tua yang merokok.

“Jadi, tujuannya agar setiap orang itu sejak dini sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan,” katanya.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Akui Ada Kenaikan pada Kasus Covid-19

Kurikulum ini, menurut Budi, pernah diimplementasikan Kementerian Kesehatan pada 2023 bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat itu, Nadiem Anwar Makarim. Ia yakin jika kurikulum kesehatan diterapkan secara luas, kesadaran masyarakat akan meningkat.

Budi menegaskan menjaga kesehatan termasuk tindakan promotif dan preventif, sedangkan mengobati penyakit adalah langkah kuratif. Karena itu, Kementerian Kesehatan bersama dinas kesehatan daerah perlu gencar mengampanyekan pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan agar masyarakat terhindar dari sakit.

Sebagai contoh, ia menyebut keberhasilan Singapura yang memiliki rata-rata usia harapan hidup 84 tahun—lebih lama dibanding Amerika Serikat dengan 79 tahun meski biaya kesehatan di AS lebih besar. Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari pemahaman kuat warga Singapura tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Baca Juga: KPK Telaah Laporan Dugaan Suap dari Nikita Mirzani

(Sumber: Antara)

x|close