Ntvnews.id, Jakarta -Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, menilai bahwa keputusan untuk mengaktifkan kembali posisi Wakil Panglima TNI yang kini diisi oleh Jenderal TNI Tandyo Budi Revita merupakan langkah yang tepat dan strategis.
Menurut Ace, sebagai negara dengan wilayah daratan dan perairan yang luas, Indonesia memerlukan figur Wakil Panglima untuk membantu Panglima TNI dalam menjaga koordinasi antarmatra, yakni antara matra laut, udara, dan darat.
"Apalagi kita tahu bahwa kemarin juga ada pengembangan struktur organisasi di tubuh TNI, beberapa di antaranya posisi bintang tiga juga diperbanyak di Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun di Angkatan Darat," ujar Ace usai membuka Seminar Nasional P3N XXV di Gedung Lemhannas, Jakarta, pada Senin, 11 Agustus 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa Lemhannas sebelumnya telah melakukan kajian terkait kebutuhan organisasi TNI, termasuk pentingnya posisi Wakil Panglima dalam postur kekuatan militer nasional.
Baca Juga: Prabowo Resmi Lantik Jenderal Tandyo Budi Revita Jadi Wakil Panglima TNI
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily saat konferensi pers di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin (11/8/2025). (ANTARA)
Ace menegaskan bahwa dengan adanya tambahan struktur tersebut, TNI akan semakin mampu menjaga kedaulatan nasional secara menyeluruh.
"Bagaimanapun sebagai negara besar, Indonesia membutuhkan kekuatan pertahanan negara yang kuat, solid dan bisa menjangkau setiap wilayah kedaulatan negara kita," jelasnya.
Ia menambahkan, kembalinya jabatan Wakil Panglima TNI yang telah kosong selama 25 tahun ini juga sejalan dengan konsolidasi organisasi yang terus berkembang di tubuh TNI. Salah satu contohnya adalah penambahan komando teritorial di tiga matra yang tentunya membutuhkan personel dan koordinasi lebih intensif.
Baca Juga: Profil Letjen Tandyo, Wakil Panglima TNI yang Dilantik Prabowo Besok
Dengan kondisi tersebut, Ace meyakini bahwa posisi Wakil Panglima menjadi sangat penting untuk memastikan kinerja dan kesatuan komando di lingkungan pertahanan negara tetap terjaga dan efektif.
"Dan ada dalam satu komando yang dibangun oleh Pak Presiden, di mana nanti pelaksanaan teknisnya ada di Panglima dan Wakil Panglima TNI," tutup Ace.