Geram Prada Lucky Tewas di Tangan Senior, DPR: Masyaallah!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2025, 08:45
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Prada Lucky Namo anggota TNI yang meninggal akibat diduga dianiaya oleh seniornya.ANTARA/Kornelis Kaha Prada Lucky Namo anggota TNI yang meninggal akibat diduga dianiaya oleh seniornya.ANTARA/Kornelis Kaha (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah mengecam peristiwa tewasnya prajurit TNI Prada Lucky Namo (23), yang diduga dianiaya seniornya. Ia mendorong perbaikan pembinaan dan pengawasan, lantaran moralitas di TNI dinilainya belum baik.

"Masyaallah, ini sudah yang kesekian kalinya terjadi peristiwa penganiayaan dan tindakan kekerasan yang dilakukan prajurit TNI kita. Ada kekerasan prajurit kepada warga sipil dan ada peristiwa penganiayaan sesama prajurit yang biasanya dilakukan oleh senior kepada juniornya. Bahkan hal ini juga terjadi di lembaga pendidikan calon tentara," ujar Taufiq, Sabtu, 9 Agustus 2025.

"Hal ini menggambarkan moralitas sebagian prajurit yang belum baik. Tentu sangat mencoreng citra TNI yang susah payah dibangun oleh para pimpinannya," imbuhnya.

Ia menduga, kasus ini merupakan produk pendidikan karakter di TNI yang tak memadai. Taufiq meminta mindset dan paradigma di tubuh TNI harus diperbaiki.

"Kekerasan tentara terhadap warga sipil disinyalir karena mental superior pada pribadi prajurit jika berhadapan dengan sipil. Standing position prajurit merasa lebih tinggi dibanding masyarakat sipil. Padahal baik secara hukum, sosial dan budaya mereka harus menempatkan diri setara dengan masyarakat sipil. Tentara bukan aparat penegak hukum, tentara bukan pemegang otoritas sosial dan budaya," jelasnya.

"Posisi tentara dalam masyarakat Indonesia adalah sebagai alat negara di bidang pertahanan yang bertugas menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Selain itu, TNI juga berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban," sambung Taufiq.

Lebih lanjut, politikus PKB meminta TNI memperbaiki pengawasannya. Ia juga meminta pejabat TNI untuk melakukan evaluasi di seluruh lini

"Sedangkan penganiayaan prajurit senior kepada juniornya, disamping terkait pola dan metode pembinaan dan pengawasan yang memerlukan perbaikan, juga terkait mental yang terinternalisasi sejak proses pendidikan sebelum menjadi tentara," kata dia.

"Semua ini harus menjadi pelajaran dan bahan evaluasi dari para pimpinan TNI di semua level," lanjut Taufiq.

Diketahui, keempat senior penganiaya Prada Lucky telah ditangkap dan ditahan di ruang tahanan Sub-detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Ende. Pemeriksaan terhadap sejumlah prajurit yang diduga terlibat dilakukan sejak Rabu, 6 Agustus 2025.

Pangdam IX Udayana sendiri memerintahkan kasus ini diproses secara transparan. Pangdam memantau langsung kasus kematian Prada Lucky.

x|close