Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade sekaligus penasihat klub Semen Padang mendatangi Bareskrim Polri pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Kehadirannya ke Bareskrim tersebut yakni untuk mencabut laporan terkait kasus 2 akun yang dilaporkannya pada Mei lalu, karena 2 akun tersebut telah menggiring opini dan menuduhnya sebagai mafia bola.
Alasan Andre Rosiade memilih berdamai dengan kedua akun tersebut, karena pemilik akun sudah meminta maaf secara langsung dan membuat video klarifikasi tentang kabar bohong yang diunggahnya.
"Jadi beberapa bulan yang lalu saya melaporkan dua akun yang menuduh saya sebagai mafia sepak bola. Untuk itu sebagai warga negara yang baik Saya ingin ini diklarifikasi fitnah dan hoax yang disebarkan akun itu dan saya laporkan ke Bareskrim," kata Andre Rosiade di Bareskrim Polri, 8 Agustus 2025.
Alih-alih sepakat damai, Andre Rosiade memilih untuk tidak memperpanjang kasus tersebut, dan memaafkan kedua pemilik akun yang sudah menyebutnya sebagai mafia bola.
"Selama beberapa bulan prosesnya sudah berjalan dan pelaku sudah meminta maaf kepada kami saya hari ini ingin berdamai dan mencabut laporan untuk kedua akun sosial media tersebut," sambungnya.
Adapun kronologi tudingan mafia bola itu digiring usai Andre Rosiade hadir di pertandingan Semen Padang vs Persebaya bermula diteriakin suporter di tribun dengan sebutan mafia bola. Tak berhenti disitu fitnah itu justru berlanjut di komentar akun sosial media.
"Waktu itu saya nonton bola di Surabaya, semen Padang sempat unggul, tiba-tiba saya diteriakin mafia bola saya anggap ya biasa saja. Yang saya tidak terima di akun sosial media mereka komentar menggiring opini dan saya merasa keberatan terkait tuduhan mafia bola," pungkas Andre Rosiade.