Ntvnews.id, Jakarta - Keikutsertaan Paviliun Indonesia dalam International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 yang berlangsung pada 22–26 Juli di Turkiye menandai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah industri pertahanan global. Ajang bergengsi ini menghadirkan berbagai pelaku industri pertahanan dari berbagai negara, dan menjadi platform penting untuk memperkuat kerja sama teknologi, alih pengetahuan, serta membangun jejaring industri yang lebih luas.
Partisipasi Indonesia dalam IDEF 2025 melibatkan berbagai entitas, baik milik negara maupun swasta, termasuk Republikorp yang turut menjadi bagian dari delegasi nasional. Selain menampilkan inovasi teknologi, kehadiran mereka juga menjadi kelanjutan dari proses strategis yang telah dimulai sejak Indo Defence 2024, khususnya dalam hal tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) dan inisiatif penguatan ekosistem pertahanan nasional.
Kehadiran Indonesia dalam forum ini sekaligus mempertegas dukungan terhadap program “Perisai Trisula Nusantara,” yang mengedepankan prinsip kemandirian industri melalui penguasaan teknologi, pembangunan kapasitas sumber daya manusia, dan kemitraan internasional yang berkelanjutan. Ajang IDEF menjadi salah satu titik temu strategis bagi negara-negara yang tengah memperkuat postur pertahanannya melalui pendekatan kolaboratif dan modern.
“IDEF 2025 adalah momentum untuk membuktikan bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki visi global. Ini bukan hanya tentang menjalin kerja sama, tetapi juga membangun kepercayaan dan memastikan transfer teknologi yang berkelanjutan. Republikorp hadir di sini sebagai mitra strategis yang siap turut serta dalam membangun kemandirian industri pertahanan nasional," kata Norman Joesoef, Pendiri Republikorp, dalam keterangannya, Selasa, 5 April 2025.
Sebagai bagian dari agenda selama pameran, sejumlah pertemuan bisnis dan penjajakan mitra internasional dilakukan untuk mempercepat realisasi program kerja sama yang telah dirintis sebelumnya. Fokus diarahkan pada penyelarasan roadmap teknologi pertahanan yang mendukung tujuan jangka panjang Indonesia dalam membangun ekosistem industri pertahanan yang mandiri, adaptif, dan terintegrasi dengan dinamika global.
Dengan terus meningkatnya kompleksitas ancaman dan pentingnya kesiapsiagaan nasional, keikutsertaan Indonesia di ajang internasional seperti IDEF 2025 menjadi bagian dari diplomasi teknologi yang sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra pertahanan yang kredibel dan strategis di kawasan.