Tampang Preman Tanah Abang yang Diciduk Polisi Usai Viral Palak Sopir Truk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 17:34
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelaku pemalakan sopir truk di Tanah Abang. Pelaku pemalakan sopir truk di Tanah Abang.

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi berhasil menangkap preman Tanah Abang yang memalak sopir truk saat melintas di wilayah tersebut. Pelaku diamankan petugas dari Polsek Metro Tanah Abang.

"(Preman Tanah Abang pemalak sopir truk) Sudah tertangkap mas," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, kepada wartawan, Rabu, 30 Juli 2025.

Pelaku berinisial MR. Preman tersebut berusia 33 tahun. Kepada polisi, pelaku mengaku sudah sering melakukan pemalakan.

"Pengakuannya sudah tiga kali melakukan pemerasan," ucapnya.

Dalam foto pelaku yang didapat, terlihat pelaku yang ditangkap seorang petugas. Ia diciduk polisi di ruang berdinding papan triplek.

Nampak tangan pelaku yang dipenuhi tato. Ia ditangkap petugas dari Unit Resmob, saat tengah tak mengenakan baju.

Dalam foto lainnya, terlihat pelaku yang memegang alat hisap sabu dan dompet berisi uang lawas. Ia mengenakan baju yang sama saat melakukan pemalakan.

MR sendiri merupakan pria asal Kendal, Jawa Tengah. Polisi pun menjerat MR dengan Pasal 386 KUH Pidana tentang pemerasan.

Sebelumnya, seorang sopir truk mengaku dipalak oleh pria yang diduga merupakan preman Tanah Abang. Hal itu terjadi saat truk yang sopir kemudikan, melintas di Jalan Kebon Melati I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Juli 2025.

Peristiwa tersebut sempat divideokan oleh sang sopir. Tujuannya agar dirinya tak disangka bohong bahwa ada uang yang dikeluarkan untuk membayar preman tersebut, oleh bosnya atau pemilik truk.

"Bos kita ini ada kawalan bos. Nih buktinya ini, si abang ini. Ya kan? Takut saya ngebohong, apa," kata sopir truk sambil merekam saat dipalak, dalam video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis, Rabu, 30 Juli 2025.

"Tuh berapa?," kata sopir.

"Kuintansinya ada. Rp100 ribu," jawab pria pemalak.

Setelah memberikan uang yang ditukar kuitansi, sopir memastikan ke pemalakk apakah truknya bisa melaju kembali.

"Udah kita aman yak?," kata sopir.

"Iya, iya," jawab pemalak. Setelah persoalan itu beres, sopir truk lalu mematikan kamera ponselnya.

x|close