Dasco Harap Presiden dan Kemenlu Bisa Jadi Penengah Konflik Thailand-Kamboja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jul 2025, 20:09
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyuarakan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dapat berperan sebagai penengah dalam meredakan konflik antara Thailand dan Kamboja yang kini tengah memanas.

Menurut Dasco, Indonesia memiliki relasi yang sama-sama baik dengan kedua negara tersebut, sehingga dinilai memiliki posisi yang strategis untuk membantu menciptakan perdamaian.

"Nanti kita akan sounding dengan harapan bahwa di kawasan ASEAN ini supaya tidak terjadi gejolak yang lebih meningkat," ujar Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa saat ini terdapat cukup banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bepergian di kedua negara yang sedang bersitegang tersebut. Karena itu, ia mengimbau agar para WNI tetap tenang dan tidak panik.

"Dan kita minta Kementerian Luar Negeri untuk kemudian melakukan komunikasi-komunikasi untuk menenangkan warga negara kita," sambungnya.

Ketegangan diplomatik antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis dalam beberapa waktu terakhir. Situasi diperparah dengan dua insiden ledakan ranjau di Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand, yang mengakibatkan sejumlah tentara Thailand mengalami luka berat, termasuk satu di antaranya yang kehilangan kaki.

Menanggapi insiden tersebut, Thailand memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan juga mengusir duta besar Kamboja sebagai bentuk protes resmi.

Situasi kian memburuk setelah terjadi baku tembak antara pasukan militer kedua negara di wilayah perbatasan pada Kamis (24 Juli 2025). Baku tembak ini terjadi menyusul perintah Angkatan Darat Thailand untuk menutup jalur perbatasan dengan Kamboja.

Pihak DPR meminta pemerintah Indonesia untuk sigap mengambil peran diplomatik guna mencegah konflik berkembang lebih luas dan berdampak pada stabilitas kawasan ASEAN.

(Sumber: Antara)

x|close