Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pendaki asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger yang mengalami insiden saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada Rabu melalui operasi udara menggunakan helikopter.
Upaya penyelamatan dilakukan oleh tim SAR gabungan yang berkoordinasi dengan Bali Air untuk mengerahkan helikopter ke lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, selaku Koordinator Misi SAR, menjelaskan bahwa helikopter dari Bali Air berhasil mendarat di area Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak pada pukul 16.44 WITA, tidak jauh dari posisi korban.
"Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ujar Hariyadi di Mataram.
Helikopter yang membawa Benedikt Emmenegger bersama anaknya dan seorang dokter asal Spanyol mendarat di helipad Bali Air pada pukul 17.30 WITA. Setibanya di lokasi, korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit BIMC untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Menurut keterangan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban memulai pendakian pada Selasa, 15 Juli, melalui jalur Sembalun. Laporan kecelakaan diterima BTNGR pada Rabu, 16 Juli sekitar pukul 11.25 Wita dari guide dan porter yang mendampingi Emmenegger.
Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak. Informasi ini kemudian segera diteruskan ke Kantor SAR Mataram.
"Tim rescue dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan segera dikerahkan untuk melaksanakan evakuasi," katanya.
Dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti alat mountaineering, perangkat komunikasi, perlengkapan medis, evakuasi, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya, tim penyelamat menjalankan misi yang penuh tantangan.
Operasi evakuasi ini merupakan hasil koordinasi lintas instansi dan melibatkan banyak pihak, mulai dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, hingga relawan Rinjani, porter, dan pemandu lokal. Sinergi kuat antar unsur tersebut menjadi kunci suksesnya penyelamatan korban dari medan ekstrem Gunung Rinjani.
"Sesuai SOP, koordinasi dan respon cepat, target selamat dengan evakuasi medis udara (EMU) ke Rumah Sakit BIMC, serta dengan support dari Kantor SAR Denpasar," ucapnya.
Baca juga: Pelaku Pelecehan di Citilink Ternyata Lulusan Kedokteran
Baca juga: Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Tim SAR Gabungan Bergerak Cepat
(Sumber: Antara)