Kelakar Trump: Saya Kecewa dengan Putin, Tapi Belum Selesai Dengannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2025, 04:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Donald Trump dan Vladimir Putin Donald Trump dan Vladimir Putin (Antara)

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa dirinya "kecewa namun belum menyerah" terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya kecewa padanya, tetapi saya belum selesai dengannya. Tapi saya kecewa padanya," ujar Trump dalam wawancara eksklusif melalui sambungan telepon dengan BBC, saat ditanya apakah ia telah benar-benar berhenti menjalin hubungan dengan Putin.

Dilansir dari Anadolu, Selasa, 15 Juli 2025, Trump saat ditanya tentang tingkat kepercayaannya terhadap Putin, Trump menjawab, "Saya hampir tidak mempercayai siapa pun."

Wawancara ini berlangsung sehari setelah Trump, pada Senin, 14 Juli 2025, menyatakan sikap yang lebih tegas terhadap Rusia terkait konflik bersenjata yang masih berlangsung di Ukraina.

Baca Juga: Trump Bakal Beri Kejutan ke Putin

Sebagai bagian dari pendekatan barunya, Trump berkomitmen untuk mengirimkan rudal serta persenjataan mutakhir ke Kiev. Ia juga memberi ultimatum kepada Moskow: dalam waktu 50 hari mereka harus menyepakati gencatan senjata, atau menghadapi sanksi tarif sekunder yang disebutnya sebagai "sangat berat."

Dalam wawancara itu, Trump mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah empat kali merasa hampir mencapai kesepakatan damai dengan Rusia.

Presiden Trump menegaskan bahwa pemerintahnya saat ini "berusaha" mengakhiri konflik yang sedang terjadi di Ukraina.

Baca Juga: Putin Pecat Menteri Transportasi

"Kami akan berdiskusi dengan hebat. Saya akan bilang: 'Bagus, saya rasa kita hampir menyelesaikannya,' lalu dia akan merobohkan sebuah gedung di Kiev," ungkap Trump, merujuk pada pengalamannya dalam proses negosiasi.

Menanggapi pertanyaan apakah dirinya masih menganggap NATO sudah tidak relevan, Trump menampik anggapan tersebut dan mengatakan, "Tidak. Saya pikir NATO sekarang menjadi kebalikannya," karena menurutnya aliansi tersebut kini "membayar tagihan mereka sendiri."

Trump juga menegaskan kembali dukungannya terhadap prinsip pertahanan kolektif, dengan alasan bahwa hal itu penting untuk memberi perlindungan bagi negara-negara kecil dari ancaman negara yang lebih kuat.

x|close