Israel Serukan Warga Gaza untuk Mengungsi, Ada Apa?

Ntvnews.id, Gaza - Militer Israel telah memerintahkan warga sipil di bagian selatan Jalur Gaza untuk segera meninggalkan wilayah tersebut menjelang dilancarkannya serangan baru oleh Tel Aviv di kawasan Palestina itu.

Dilansir dari Al Arabiya, Selasa, 20 Mei 2025, Perintah tersebut disampaikan dalam bahasa Arab oleh juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, melalui aplikasi pesan Telegram pada Senin, 19 Mei 2025.

Instruksi evakuasi ditujukan kepada warga sipil yang berada di Khan Younis — kota utama di selatan Gaza serta wilayah sekitarnya seperti Bani Suheila dan Abasan.

"Pasukan Pertahanan Israel akan segera melakukan operasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya guna menghancurkan kemampuan kelompok teroris di wilayah tersebut," ungkap Adraee dalam pernyataannya.

Baca Juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, 55 Orang Masih Terjebak di Dalam

"Segera mengungsi ke arah barat menuju kawasan Mawasi. Mulai saat ini, Khan Younis akan diklasifikasikan sebagai zona pertempuran yang berbahaya." tambahnya.

Instruksi evakuasi ini muncul tidak lama setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa militer Israel akan menguasai seluruh Jalur Gaza.

"Dengan pertempuran yang terus berlangsung sengit, kami terus bergerak maju. Kami akan menguasai seluruh wilayah Gaza," kata Netanyahu dalam video yang dipublikasikan di saluran Telegram pribadinya.

Baca Juga: Israel Tutup 3 Sekolah PBB di Yerusalem Timur

"Kami tidak akan berhenti. Untuk meraih kemenangan, kami harus bertindak dengan kekuatan yang tak bisa dihentikan," ujarnya menegaskan.

Pernyataan Netanyahu tersebut muncul bersamaan dengan intensifikasi serangan Israel di Gaza yang telah lama dilanda konflik.

Sementara itu, menurut laporan dari badan pertahanan sipil Gaza, sedikitnya 22 orang dilaporkan meninggal dunia di berbagai lokasi di Jalur Gaza, akibat serangan udara Israel yang menghantam Khan Younis dan sekitarnya.