Wamenaker Luncurkan Kanal Digital 'Buruh Tanya Wamen' untuk Fasilitasi Aduan Pekerja

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan secara resmi meluncurkan kanal aduan interaktif berbasis digital bernama “Buruh Tanya Wamen” atau BTW di Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.

“BTW ini sebetulnya merupakan media aduan dan proses interaktif yang mudah untuk buruh, dan merupakan program berbasis digital yang murah,” kata Wamenaker yang akrab disapa Noel saat peluncuran layanan tersebut di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan.

Ia menuturkan bahwa selain mempermudah para pekerja menyampaikan aduan dan aspirasi mereka, kanal ini juga menjadi bagian dari komitmen Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendukung efisiensi anggaran pemerintah.

Baca Juga: Pemprov DKI Kucurkan Rp98 Miliar untuk Normalisasi Sungai Ciliwung

“Ini salah satu bentuk kita sebagai pembantu presiden untuk menerjemahkan dan melihat efisiensi anggaran. Selain mudah dan murah, ini juga merupakan bentuk bahwa negara hadir,” ujar Noel.

Menurutnya, pekerja yang mengalami kendala dalam memperoleh hak-haknya di tempat kerja dapat mengajukan pengaduan melalui situs resmi buruhtanyawamen.id atau melalui hotline 0811-2024-0808.

Pengaduan dapat disampaikan dengan mengisi data diri dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi. Namun, ia menekankan bahwa aduan yang masuk harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Masalah yang diadukan harus benar, bukan hoaks maupun fitnah,” ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tak Hadir, Sidang Gugatan Lisa Mariana Ditunda

Seluruh aduan yang diterima akan ditindaklanjuti oleh tim pengawas dan petugas dari Kemnaker. Selain itu, Noel juga akan melakukan siaran langsung secara berkala melalui kanal resminya di YouTube, Instagram, dan TikTok untuk merespons langsung keluhan para pekerja.

“Ini merupakan bentuk bahwa negara tidak abai dengan buruh-buruh yang haknya dirampas, seperti contohnya penahanan ijazah dan adanya pelaku usaha yang meminta tebusan terhadap ijazah yang ditahan itu,” kata Noel.

“Melalui upaya ini, kami akan melakukan tindakan gercep (gerak cepat) untuk menanggapinya,” ujarnya menambahkan.

(Sumber: Antara)