Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli untuk membahas fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap jurnalis di sejumlah media massa.
Meutya mengakui kondisi industri media sedang tidak sehat, sehingga pemerintah perlu hadir untuk memastikan keberlangsungan hidup media.
"Kita tahu beberapa waktu lalu ada kabar menyedihkan bagi kita yang pernah menjadi jurnalis dan saya rasa bagi semua pihak," ucap Meutya, Selasa 6 Mei 2025.
Lebih lanjut, ia menyebut ekosistem industri media saat ini memang belum sesehat seperti yang diharapkan bersama.
Baca juga: Ini Penyebab 24.036 Orang Kena PHK Sejak Awal Tahun
Baca juga: Menteri Tenaga Kerja: Januari sampai April 2025, 24.036 Orang Kena PHK
Menurutnya penyehatan industri media menjadi salah satu fokus yang terus dipikirkan secara serius oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
Adapun koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dilakukan untuk mencari solusi konkret terhadap penurunan kondisi perusahaan media yang menyebabkan PHK besar-besaran.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan bertemu. Koordinasi melalui telepon sudah kami lakukan dan mudah-mudahan segera ada solusi untuk membantu menyehatkan industri media," jelasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah media besar mengalami penurunan bisnis yang signifikan hingga memaksa perusahaan melakukan perumahan karyawan, termasuk para jurnalis. (Sumber:Antara)