Prabowo Ungkap 200 Lebih Bupati dan Walikota Sudah Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mei 2025, 08:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah pemerintah daerah, termasuk para bupati dan wali kota, atas inisiatif mereka dalam menyediakan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat.

"Kita sudah mendapat tawaran dari bupati dan walikota seluruh Indonesia, lebih dari 200 bupati walikota sudah siapkan lahan," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Prabowo menjelaskan bahwa dengan adanya kesiapan lahan dari pemerintah daerah, maka pemerintah pusat akan bertanggung jawab membangun sekolah tersebut melalui pendanaan dari APBN.

Lahan yang ditawarkan oleh para kepala daerah berkisar antara 5 hingga 8 hektare, ukuran yang dinilai memadai untuk pembangunan satuan pendidikan tingkat SD, SMP, hingga SMA dalam satu kompleks.

Baca Juga: Prabowo: Program MBG Investasi untuk Masa Depan Bangsa

Presiden juga menyebutkan bahwa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah menyusun perencanaan secara komprehensif, termasuk pemetaan lokasi pembangunan sekolah di daerah yang tergolong kantong-kantong kemiskinan.

"Mereka tahu titiknya di mana dan sekolah ini di titik kantong kemiskinan yang paling susah, paling miskin itu kita dirikan. Mereka sudah sampai demikian, mereka sudah tentukan persiapan cukup matang ini, sudah dimatangkan 2 - 3 minggu lagi, dan akan dilaksanakan dengan baik," kata Kepala Negara.

Kedua menteri tersebut telah menetapkan target pembukaan 53 sekolah rakyat pada bulan Juni. Namun demikian, Presiden mengingatkan agar tidak terlalu terpaku pada jadwal pelaksanaan, melainkan lebih mengedepankan kualitas dan kesiapan.

"Bolak balik saya katakan jangan dipaksa. Berbuat tapi tidak usah kejar tanggal, yang penting kita berbuat. Tapi mereka yakin mau dapat hasil terbaik cepat, saya katakan silakan tapi ujungnya ini akan dirasakan orang paling bawah," ujar Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Bantah Dikendalikan Jokowi: Saya Dibilang Presiden Boneka

Pemerintah menargetkan agar 53 sekolah rakyat dapat rampung pada Juni 2025 dan siap digunakan pada tahun ajaran 2025/2026. Lokasi sekolah-sekolah tersebut sebagian besar memanfaatkan bangunan yang sudah ada, seperti aset milik Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

Secara keseluruhan, pada tahun 2025 ini, pemerintah merencanakan pembangunan sebanyak 200 sekolah rakyat.

Sidang Kabinet Paripurna kali ini dihadiri hampir seluruh menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih serta para kepala badan. Ini merupakan sidang paripurna ketiga yang dilaksanakan tahun ini.

Sebelumnya, Prabowo telah memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada 21 Maret lalu yang difokuskan pada persiapan pemerintah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Beberapa tokoh yang turut hadir dalam sidang sore ini antara lain Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wamen Pertanian Sudaryono, Menteri Desa dan PDTT Yandri Susanto, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.

x|close