Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengambil langkah strategis dalam memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan mendorong mereka untuk masuk ke pasar modal.
Setelah rencana (initial public offering) IPO Bank DKI, kini giliran PAM Jaya yang dipersiapkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerima pemaparan langsung dari Direktur Utama PAM Jaya terkait peta jalan atau roadmap (peta jalan) IPO perusahaan tersebut.
"Hari ini jam 2, dirut PAM Jaya akan menyampaikan roadmap tentang IPO kepada kami," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam mendorong BUMD menjadi entitas bisnis yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel melalui partisipasi di pasar modal.
Pramono Anung (ntvnews.id/ Adiansyah)
"Saya terus terang kalau saya sudah sampaikan ke publik pasti saya kejar dan saya akan fasilitasi untuk bisa segera dilakukan," ungkapnya.
Menurut Pramono, pihaknya akan menggelar rapat khusus hari ini untuk mengkaji secara mendalam roadmap IPO tersebut, termasuk hambatan-hambatan yang mungkin menghambat prosesnya.
"Jadi hari ini ada rapat khusus tentang PAM Jaya, roadmap-nya dan juga apa yang menjadi handicap apa yang menjadi barrier (pelindung) dari apa yang akan dilakukan," ucap dia.
Sebelumnya, dalam rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 30 April 2025, Pramono berbicara terkait potensi Bank DKI untuk melantai di bursa. Pramono juga menyebut, selain Bank DKI, Pemprov berencana mendorong PAM Jaya untuk melantai di bursa.