Polisi Duga Penyerangan di Kemang Terencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 20:30
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
10 tersangka penyerangan dan penyalahgunaan senjata api (senpi) terkait perebutan lahan di Kemang 10 tersangka penyerangan dan penyalahgunaan senjata api (senpi) terkait perebutan lahan di Kemang (Antara/ Luthfia)

Ntvnews.id, Jakarta - Dua kelompok terlibat bentrok di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2025. Polisi curiga penyerangan terkait perebutan lahan yang videonya viral di media sosial itu, terencana.

"Kalau kita lihat mereka sebelumnya sudah mempersiapkan, sudah membeli barang, kemudian juga mengumpulkan teman-temannya," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih dalam jumpa pers di kantornya, Jumat, 2 Mei 2025.

Kepolisian masih mendalami proses para pelaku yang terlihat sudah merencanakan untuk melakukan penyerangan itu. Pada awalnya, kata dia pelaku berinisial dan MAG bertemu dengan KTA untuk mengambil alih lahan tersebut.

Lalu, senjata dimasukkan ke dalam bagasi mobil Toyota Agya berwarna kuning sebelum akhirnya dibawa ke lokasi kejadian.

"Jadi mereka sebelum beraksi sudah mempersiapkan betul senjata ini, kemudian ditaruh di dalam kendaraan mobil tersebut," tuturnya.

Polisi memastikan para pelaku bukan merupakan organisasi masyarakat (ormas), melainkan kelompok jasa pengamanan. Mereka menyerang sesama penjaga di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.

Hingga kini, Kepolisian masih mendalami kepemilikan senjata api dan senjata tajam berupa parang.

"Kita sekarang ini masih terfokus dengan pemeriksaan tentang senjata api dan senjata tajam. Tentang jasa pengamanan nanti kita akan lihat dari hasil pendalaman dan pengembangan," ucapnya.

Kepolisian menetapkan 10 orang menjadi tersangka penyerangan dan penyalahgunaan senjata api (senpi) terkait perebutan lahan yang terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, 30 April 2025 pukul 09.25 WIB.

Para pelaku itu, KT (43), AS alias Agus (22), MW (29), YA (28), YE (26), PW (33), RTA (59), WRR (22), MAG alias Ade (40), AK alias Andy (47).

Kericuhan terkait perebutan lahan tersebut terjadi pada Rabu, 30 April 2025 sekira 09.25 WIB, di mana kedua belah pihak saling melempar kayu dan batu.

Tak hanya itu, ternyata kelompok penyerang tersebut membawa empat senjata berupa senapan angin jenis PVC dan tiga senjata parang.

Diketahui ada salah satu pihak yang berupaya memasuki sebidang tanah. Tapi, dari dalam ada kelompok yang merupakan ahli waris lahan tersebut.

Lalu, kericuhan itu semakin memuncak ketika ada yang mengeluarkan senjata api (senpi). Aksi tersebut juga menimbulkan kemacetan. Hingga akhirnya, anggota Polsek Metro Mampang dibantu Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi lokasi dan memastikan situasi aman terkendali.

x|close