Demonstran Rusak Mobil Emak-emak di Makassar, Pemilik: Bukan Polisi, Bukan Polisi...

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 13:26
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Mobil Ibu-ibu Dirusak di Makassar Mobil Ibu-ibu Dirusak di Makassar (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah insiden terjadi saat aksi unjuk rasa buruh di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis, 1 Mei 2025. Sebuah mobil milik seorang ibu dirusak oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam yang diduga menyusup dalam aksi tersebut.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi, sekelompok massa yang mengenakan penutup wajah dan pakaian gelap tiba-tiba menghentikan laju kendaraan korban. Tanpa alasan yang jelas, mereka memukul kaca depan dan belakang mobil hingga pecah.

“Kemarin kudengar ibu-ibu itu berteriak sambil bilang ‘bukan polisi ini, bukan polisi’. Terus topinya yang mengemudi diambil oleh pendemo lalu dibuang ke tanah,” ujar seorang saksi mata, seperti dilansir dari akun Instagram @fakta.indo, Jumat, 2 Mei 2025.

Akibat kejadian tersebut, kaca belakang mobil pecah, bodi samping kanan mengalami kerusakan, dan korban kehilangan jam tangan yang semula dikenakannya. Bahkan, korban sempat ditarik oleh salah satu pria yang berada di lokasi kejadian, namun berhasil melepaskan diri.

Belum diketahui secara pasti motif penyerangan, namun aksi tersebut menimbulkan keresahan di tengah demonstrasi buruh yang seharusnya berlangsung damai. Gaya berpakaian pelaku dengan berhoodie, bercadar, memakai topi dan kacamata hitam menambah dugaan bahwa mereka bukan bagian dari elemen buruh.

Fenomena serupa sebelumnya juga terjadi dalam aksi di Bandung dan Semarang. Kelompok yang diduga penyusup ini kerap memicu kerusuhan dan merusak fasilitas umum dengan mengatasnamakan aksi buruh. Berbeda dari buruh asli yang biasanya mengenakan seragam serikat atau atribut pabrik, pelaku kericuhan tampil tertutup dan cenderung anonim.

Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki insiden tersebut, termasuk dugaan keterlibatan kelompok tertentu yang ingin menciptakan kekacauan dalam momentum peringatan Hari Buruh.

x|close