Eks Menteri Vietnam Masuk Penjara karena Suap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Apr 2025, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera Vietnam Bendera Vietnam (Istimewa)

Ntvnews.id, Hanoi - Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman penjara selama enam tahun kepada mantan Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan atas tuduhan "penyalahgunaan kekuasaan" terkait proyek pengembangan energi surya.

Pemerintah Vietnam sendiri tengah berkomitmen untuk mencapai target emisi karbon net-zero pada tahun 2050 dan tengah mendorong peningkatan produksi energi terbarukan, termasuk tenaga angin dan surya, guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Dilansir dari AFP, Rabu, 20 April 2025, Hoang Quoc Vuong, pria berusia 62 tahun, mengakui menerima suap senilai US$ 57.600 (sekitar Rp 965,8 juta) sebagai imbalan atas pemberian harga istimewa kepada sejumlah pembangkit listrik tenaga surya di Provinsi Ninh Thuan, Vietnam bagian selatan, saat menjual listrik ke perusahaan listrik milik negara.

Baca Juga: Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Minta AS Berlakukan Tarif Setara Vietnam dan Bangladesh

Vuong pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam dari 2015 hingga 2020. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai kepala Perusahaan Listrik Negara Vietnam (EVN) antara 2012 hingga 2015.

Menurut putusan pengadilan, EVN telah menggelontorkan dana mendekati US$ 154 juta (sekitar Rp 2,5 triliun) untuk membeli listrik dari tiga pembangkit tenaga surya di Provinsi Ninh Thuan selama periode 2018 hingga 2020, yang akhirnya menyebabkan kerugian negara lebih dari US$ 40 juta (sekitar Rp 670,7 miliar).

Dalam persidangan, Vuong mengakui menerima uang suap tersebut, namun menyebutkan bahwa keluarganya telah mengembalikan uang itu kepada negara.

"Saya pikir selama kinerja jabatan publik saya, saya telah melakukan kesalahan, yang menyebabkan kerugian. Jadi saya bertanggung jawab untuk membayar kembali jumlah tersebut kepada negara," ucap Vuong di hadapan pengadilan.

Baca Juga: Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang Sik Bakal Tangani ASEAN All Stars Hadapi MU di Malaysia

Dalam pernyataan terakhir sebelum dijatuhi vonis, Vuong menyampaikan bahwa "kesalahan yang dilakukannya adalah pelajaran yang menyakitkan, menghapus kontribusi saya (kepada negara) dalam berbagai jabatan."

Selain Vuong, 11 pejabat lainnya dari sektor energi dan perpajakan juga turut diadili dalam kasus ini. Mereka dijatuhi vonis bervariasi, mulai dari hukuman percobaan selama tiga tahun hingga hukuman penjara enam tahun, atas dakwaan penyalahgunaan kewenangan dan kelalaian tanggung jawab.

Pengadilan di Hanoi juga memerintahkan ketiga pembangkit listrik yang menerima keuntungan dari transaksi dengan EVN untuk mengganti kerugian sebesar US$ 40 juta kepada perusahaan listrik negara tersebut.

x|close