Perusahaan Bioteknologi AS 'GATC Health' Kenalkan AI untuk Pangkas Pengembangan Obat dari 10 Tahun jadi 2 Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 12:02
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
GATC Health, perusahaan bioteknologi asal California, Amerika Serikat, hadir dengan terobosan yang menjanjikan revolusi dalam proses ini. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) eksklusifnya, perusahaan ini mampu memangkas waktu pengembangan obat dari sepuluh tahun menjadi hanya dua tahun. GATC Health, perusahaan bioteknologi asal California, Amerika Serikat, hadir dengan terobosan yang menjanjikan revolusi dalam proses ini. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) eksklusifnya, perusahaan ini mampu memangkas waktu pengembangan obat dari sepuluh tahun menjadi hanya dua tahun. (dokumentasi)

Ntvnews.id, Jakarta - Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia berjuang melawan penyakit mengancam jiwa. Di sisi lain, industri farmasi menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan obat baru, yang memakan waktu hingga 10-15 tahun dengan biaya ratusan miliar bahkan triliunan rupiah.

GATC Health, perusahaan bioteknologi asal California, Amerika Serikat, hadir dengan terobosan yang menjanjikan revolusi dalam proses ini. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) eksklusifnya, perusahaan ini mampu memangkas waktu pengembangan obat dari sepuluh tahun menjadi hanya dua tahun.

Inti dari inovasi GATC Health adalah platform Multiomics Advanced Technology™ (MAT). Platform simulasi berbasis Artificial Intelligence (AI) ini mengintegrasikan biologi manusia berskala besar dengan ilmu pengetahuan mutakhir untuk menganalisis dan memprediksi hasil dari kandidat obat.

Keunggulan teknologi MAT ini telah divalidasi melalui studi double-blind oleh University of California, Irvine. Hasilnya menunjukkan tingkat akurasi yang sangat tinggi:

86% akurat dalam mendiagnosis, memprediksi kemanjuran (efficacy), tingkat efektivitas, dan keamanan suatu obat bagi pasien terkait efek samping.

GATC Health, perusahaan bioteknologi asal California, Amerika Serikat, hadir dengan terobosan yang menjanjikan revolusi dalam proses ini. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) eksklusifnya, perusahaan ini mampu memangkas waktu pengembangan obat dari sepuluh tahun menjadi hanya dua tahun. <b>(dok)</b> GATC Health, perusahaan bioteknologi asal California, Amerika Serikat, hadir dengan terobosan yang menjanjikan revolusi dalam proses ini. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) eksklusifnya, perusahaan ini mampu memangkas waktu pengembangan obat dari sepuluh tahun menjadi hanya dua tahun. (dok)

91% akurat dalam mengidentifikasi kandidat obat yang akan gagal atau yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut sebelum masuk ke tahap uji klinis pada manusia.

Kredibilitas teknologi MAT membuat GATC Health menjalin kemitraan strategis dengan para raksasa keuangan dunia. Perusahaan ini terpilih sebagai platform AI eksklusif untuk program pembiayaan uji klinis yang didukung asuransi, bekerja sama dengan Blackstone dan Lloyd's of London, pasar asuransi terkemuka asal Inggris.

Kolaborasi ini melahirkan terobosan finansial yang sebelumnya tidak ada di dunia: "Asuransi Uji Klinis" (Clinical Trial Insurance). Produk asuransi baru ini dirancang khusus untuk melindungi perusahaan farmasi dari risiko kegagalan dalam uji klinis yang mahal. Terobosan ini membuka akses ke lebih dari USD $100 miliar dana potensial untuk mempercepat inovasi dan pengembangan obat-obatan baru secara global.

GATC Health dipimpin oleh figur dengan kredensial tinggi di bidang kesehatan dan kebijakan publik, Dr. Rahul Gupta.

Sebelumnya, Dr. Gupta menjabat sebagai White House Drug Czar dan memimpin The Office of National Drug Control Policy (ONDCP) di era pemerintahan Presiden Joe Biden.

Pengalamannya yang luas dalam mengelola kebijakan obat-obatan nasional AS memberikan perspektif yang mendalam tentang kebutuhan dunia kesehatan, memperkuat misi GATC Health untuk menghadirkan solusi yang berdampak nyata.

x|close