Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bercerita harus begadang demi memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terkendali hingga penutupan tahun 2025. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bercerita harus begadang demi memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terkendali hingga penutupan tahun 2025.
Bendahara Negara itu mengatakan pengawasan ketat terhadap arus kas negara tetap dilakukan meski kalender telah memasuki 31 Desember.
Ia sempat mengira hari terakhir tahun anggaran akan berjalan lebih tenang, namun realitasnya justru sebaliknya.
"Baru tahu saya, saya pikir kalau Menteri Keuangan 31 Desember udah tenang, rupanya belum tuh. Semalam aja saya nggak bisa tidur, uangnya masuk nggak ya, uangnya masuk nggak ya," ucap Purbaya di Jakarta, Rabu 31 Desember 2025.
Baca juga: Usai Disentil Purbaya, Bea Cukai Lanjut Pembenahan pada 2026
Lebih lanjut, Purbaya menyatakan realisasi penerimaan pajak tahun ini berada di bawah target.
Dengan demikian diakui defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sedikit melebar dari outlook 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Income-nya agak sedikit di bawah prediksi kita sehingga defisitnya lebih lebar dari perkiraan semula," bebernya.
Ia pun menyebut detail kinerja APBN 2025 akan disampaikan dalam konferensi pers pada minggu depan.
Baca juga: Purbaya Siapkan Anggaran Pembangunan Kembali Daerah Terdampak Bencana
"Nanti akan kita, detailnya akan kita presentasikan minggu depan, karena angkanya geser terus nih sampai malam nih. Ya hanya di detik-detik ini banyak uang masuk juga," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
