Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah telah menarik dana sebesar Rp75 triliun dari total Rp276 triliun yang sebelumnya ditempatkan di perbankan.
Purbaya menjelaskan, penarikan dana tersebut dilakukan untuk kemudian dibelanjakan kembali guna mendukung kebutuhan belanja pemerintah.
"Sekarang di bank ada Rp201 triliun, yang Rp75 triliun kita tarik tapi kita belanjakan lagi, jadi masuk ke sistem tapi enggak langsung dalam bentuk uang saya di bank, tapi uangnya masuk ke sistem lagi," ucap Purbaya di Jakarta, Rabu 31 Desember 2025.
"Jadi tadinya di bank saya tarik belanjakan lagi satu, sudah masuk ke sistem lagi, tapi yang Rp200 tetap di sana," lanjutnya.
Baca juga: Usai Disentil Purbaya, Bea Cukai Lanjut Pembenahan pada 2026
Dalam kesempatan itu, Purbaya mengakui kebijakan penempatan dana ke Bank Himbara belum berjalan secara optimal.
Menurutnya, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan BI yang belum sepenuhnya sinkron.
"Injeksi uang yang kita taruh di sistem perbankan itu nggak seoptimal yang saya duga sebelumnya. Harusnya ekonomi lari lebih cepat karena ada sedikit ketidaksinkronan kebijakan antara kami dengan bank sentral yang sekarang sudah dibereskan,” bebernya.
Kendati demikian,Purbaya menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah dan bank sentral kini telah diperbaiki.
“Dua minggu terakhir bank sentral sudah mendukung kebijakan kami, artinya uang akan semakin banyak di sistem perekonomian, jadi Anda enggak usah takut ekonomi kita akan melambat," jelas Purbaya.
Baca juga: Purbaya Siapkan Anggaran Pembangunan Kembali Daerah Terdampak Bencana
Dirinya optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 bisa mencapai 6 persen, lebih tinggi dari asumsi APBN sebesar 5,4 persen.
“Jadi sekarang bisa ngomong dengan lebih yakin bahwa tahun depan 6 persen, walaupun di APBN 5,4 ya, saya akan paksa dorong ke 6 persen," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah menempatkan dana Rp276 triliun yang berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke bank Himbara dan satu bank pembangunan daerah.
Diantaranya Bank Mandiri, BRI, dan BNI memperoleh Rp80 triliun, BTN Rp25 triliun, BSI Rp10 triliun, serta Bank DKI Rp1 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah telah menarik dana sebesar Rp75 triliun dari total Rp276 triliun yang sebelumnya ditempatkan di perbankan. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)