Superbank Bukukan Laba Sebelum Pajak Rp122,4 Miliar Hingga November 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Des 2025, 12:19
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan menjawab pertanyaan media dalam sesi doorstop usai seremoni pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2025). Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan menjawab pertanyaan media dalam sesi doorstop usai seremoni pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)


Ntvnews.id
, Jakarta - PT Super Bank Indonesia Tbk (Superbank), bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, KakaoBank dan GXS, mencatatkan kinerja positif berkelanjutan hingga November 2025.

Hingga November 2025, Superbank membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp122,4 miliar, didorong oleh kinerja pendapatan yang tumbuh konsisten.

Pendapatan bunga bersih meningkat 165 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,4 triliun, seiring dengan pertumbuhan intermediasi yang berkelanjutan.

Pertumbuhan tersebut tercermin pada Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 149 persen YoY menjadi Rp11 triliun, sementara penyaluran kredit meningkat 58 persen YoY mencapai Rp9,3 triliun.

Kinerja ini turut mendorong total aset Superbank tumbuh 69 persen YoY menjadi Rp18 triliun per akhir November 2025.

Baca jugaSuperbank Catat Laba Rp80,9 Miliar, Punya 5 Juta Nasabah di Kuartal III 2025

Dirut Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) Tigor M Siahaan dan Jajaran komisaris dan direksi menghadiri pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2025).  <b>(ANTARA/Rizka Khaerunnisa)</b> Dirut Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) Tigor M Siahaan dan Jajaran komisaris dan direksi menghadiri pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menyampaikan bahwa kinerja ini mencerminkan kekuatan fundamental dan arah pertumbuhan perseroan.

“Pertumbuhan jumlah nasabah, peningkatan aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa model bisnis Superbank semakin matang," ucap Tigor dalam keterangan tertulisnya, Senin 22 Desember 2025.

"Fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, dan didukung oleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” lanjutnya.

Sejak peluncuran aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah, mencerminkan kuatnya kepercayaan terhadap layanan perbankan digital yang aman dan relevan.

Seiring dengan pertumbuhan tersebut, rata-ratatransaksi harian telah melampaui 1 juta transaksi per hari, diperkuat oleh kenaikan lebih dari 40 persen pada kuartal ketiga 2025 dibandingkan periode sebelumnya.

Baca jugaSuperbank Raup Laba Bersih Rp20,1 Miliar di Semester I 2025, Layani 4 Juta Nasabah Sejak Peluncuran

Videotron Superbank di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.  <b>(ANTARA/HO-Superbank)</b> Videotron Superbank di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. (ANTARA/HO-Superbank)

Sejalan dengan kinerja dan penguatan permodalan tersebut, Superbank telah memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 setelah pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Dengan modal inti yang kini telah melampaui Rp6 triliun, Superbank memiliki struktur permodalan yang lebih kuat sebagai fondasi untuk memperluas skala usaha dan memasuki fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik.

Baca Juga: Superbank Catat Laba Rp80,9 Miliar, Punya 5 Juta Nasabah di Kuartal III 2025

x|close