Ntvnews.id, Jakarta - PT Super Bank Indonesia (Superbank), bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel dan KakaoBank, mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester I 2025.
Dalam periode tersebut, Superbank berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp20,1 miliar, serta dipercaya oleh hampir 4 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank mengatakan, pencapaian ini memperkuat posisi Superbank sebagai salah satu bank dengan layanan digital dengan pertumbuhan yang cepat di Indonesia.
"Mencapai profitabilitas dan melayani hampir 4 juta nasabah hanya dalam satu tahun sejak peluncuran digital adalah pencapaian luar biasa. Hal ini mencerminkan kekuatan model bisnis kami yang digital-first dan komitmen kami untuk menghadirkan layanan keuangan yang aman, relevan, dan mudah diakses oleh jutaan masyarakat Indonesia," ucap Tigor dalam keterangan resminya, Kamis 31 Juli 2025.
Baca juga: Naik 40,75 Persen, KPEI Raih Laba Bersih 2024 Sebesar Rp149,17 Miliar
PT Super Bank Indonesia (Superbank)
"Melalui integrasi yang erat dengan ekosistem seperti Grab dan OVO, kami mampu membangun kredibilitas, mempercepat adopsi, dan menyederhanakan pengalaman perbankan dalam keseharian pengguna,” sambungnya.
Superbank mencatat pertumbuhan signifikan di hampir seluruh indikator utama sepanjang semester I 2025.
Total penyaluran kredit mencapai Rp8,4 triliun, meningkat 123 persen secara year-on-year (yoy), seiring dengan strategi akuisisi nasabah dan ekspansi produk pinjaman yang tepat sasaran.
Pertumbuhan kredit ini turut mendorong kenaikan total aset menjadi Rp15,0 triliun, atau tumbuh 122 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) melonjak 748 persen yoy menjadi Rp8,4 triliun.
Lompatan ini didorong oleh kepercayaan masyarakat serta inovasi produk tabungan berbasis ekosistem seperti OVO Nabung by Superbank, produk rek-wallet yang memungkinkan jutaan pengguna OVO menabung secara instan dan aman langsung dari aplikasi OVO mereka dengan bunga 5 persen per tahun.
Kinerja pendapatan juga menunjukkan tren positif. Pendapatan bunga bersih tumbuh 171 persen yoy menjadi Rp667,6 miliar, didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bruto sebesar 237 persen menjadi Rp904,7 miliar.
Hal ini mendorong perbaikan Net Interest Margin (NIM) menjadi 10,2 persen, naik dari 8,1 persen pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Peran Strategis Grab dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Selain itu, efisiensi operasional turut membaik signifikan, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) yang menurun drastis menjadi 74,2 persen dari sebelumnya 149,9 persen.
Kualitas aset tetap terjaga dengan baik, di mana NPL Gross turun ke 2,7 persen dan NPL Net berada di level 0,98 persen.
“Transformasi digital kami telah membentuk fondasi bisnis yang tangguh dan efisien. Dengan pertumbuhan nasabah yang pesat dan pengelolaan risiko yang disiplin, kami siap untuk menjalankan tahap pertumbuhan berikutnya.” lanjut Tigor.
Dengan hampir 4 juta nasabah yang telah bergabung dalam waktu setahun, Superbank terus memperluas peran sebagai bank dengan layanan digital yang relevan dan inklusif.
Sejalan dengan kerangka keberlanjutannya, Superbank aktif mendukung literasi keuangan melalui program edukasi bagi mitra pengemudi dan merchant Grab, serta mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab melalui inovasi yang berdampak.