Ntvnews.id, Jakarta - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatat kinerja penjaminan yang terus meningkathingga Oktober 2025. Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT PII telah menjamin proyek-proyek strategis dengan total nilai investasi mencapai Rp573 triliun dan nilai penjaminan Rp112 triliun.
Skema Kerja sama Pemerintah dan badan Usaha (KPBU) memberikan kontribusiterbesar, yakni Rp323 triliun nilai investasi dan Rp84 triliun nilai penjaminan. PT PII terus memperkuatperan sebagai SMV Kementerian Keuangan yang memastikan proyek strategis berjalan dan memberikandampak nyata bagi masyarakat.
Sampai dengan saat ini, PT PII memberikan penjaminan untuk berbagai jenis proyek, mulai dari proyekKPBU, pinjaman langsung BUMN, hingga proyek korporasi padat karya. Ada pun pada program BUMN PEN, PT PII telah melakukan penjaminan pada saat pandemi Covid-19 dalam rangka pemulihan ekonominasional.
Baca Juga: PT PII Dorong Sinergi Pembiayaan Inklusif Dan Daerah Melalui SMV Business Forum 2025
Pada sektor jalan, PT PII mendukung pembangunan 17 ruas jalan tol sepanjang 1.033-kilometer serta 123 kilometer jalan nasional untuk 3 ruas jalan. Penjaminan terhadap 38 jembatan Callender Hamilton dan empat flyover turut membuka akses wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Infrastruktur inimempercepat mobilitas masyarakat dan arus logistik, sekaligus memunculkan pusat pertumbuhan ekonomibaru di berbagai daerah.
Pada sektor transportasi, manfaat penjaminan terlihat dari beroperasinya 142 layanan rute Kereta Api Makassar–Parepare yang memberikan pilihan transportasi lebih aman dan terjangkau bagi warga Sulawesi Selatan. Selain itu, peningkatan fasilitas uji kendaraan di Proving Ground Bekasi dengan 16 jenis pengujianberstandar ASEAN MRA mendukung upaya penurunan emisi serta meningkatkan kualitas kendaraanbermotor di Indonesia.
Di bidang penerangan jalan, penjaminan terhadap 20.374 titik lampu jalan di berbagai daerah membuatlingkungan lebih aman pada malam hari. Keberadaan PJU ini tidak hanya menambah visibilitas, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi lokal dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Ringankan Beban APBN, Tol Bogor–Serpong Via Parung Dapat Penjaminan dari PT PII
Pada sektor ketenagalistrikan, PT PII menjamin proyek yang menghasilkan 2.428 MW kapasitas listrik, termasuk 388 MW dari energi terbarukan berbasis hydropower dan geothermal. Rehabilitasi dan perluasan 40.917 kilometer jaringan distribusi membuat listrik semakin andal dan menjangkau lebih banyak rumah tangga, fasilitas publik, serta sentra kegiatan ekonomi.
Kemudian, kontribusi PT PII dalam menjaga stabilitas pangan terlihat dari penjaminan 7.982 metrik ton gula dan 257 ribu kiloliter minyak goreng yang berperan dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok nasional. Di saat yang sama, enam proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dijamin menghasilkan total debit 15.770 liter per detik dan memberikan akses air bersih kepada hingga 1.432.500 rumah tangga.
Pada sektor telekomunikasi, PT PII membantu memperluas konektivitas hingga wilayah 3T melalui pembangunan 24.316 kilometer kabel serat optik lintas pulau, 55 microwave links, serta penyediaan kapasitas 150 Gbps dari satelit SATRIA-1 yang melayani 37.000 titik. Konektivitas ini membuka peluang akses pendidikan, kesehatan digital, dan layanan publik berbasis internet bagi masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau.
Berikut infografiknya:
Infografik PT PII (NTVNews.id)
Infografik PT PII (Ntvnews)