Logo Pertamina (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan dukungan atas rencana pengerahan personel TNI untuk menjaga kilang-kilang Pertamina yang mulai diberlakukan pada Desember, sebagaimana disampaikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
“Kami menyambut baik sebagai upaya sinergi bersama pengamanan internal Pertamina,” ujar VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Baron menegaskan bahwa kilang dan fasilitas Pertamina merupakan aset strategis yang menyangkut kepentingan negara serta hajat hidup masyarakat luas. Karena itu, ia menilai kolaborasi pengamanan antara Pertamina dan TNI merupakan langkah positif.
“(Sinergi ini) penguatan berlapis untuk menjamin keberlangsungan operasi fasilitas vital negara,” kata Baron.
Baca Juga: Mulai Desember TNI Jaga Kilang Minyak Pertamina
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan TNI akan dilibatkan untuk menjaga sejumlah industri strategis nasional, termasuk kilang milik Pertamina. Menurutnya, penjagaan tersebut bertujuan memastikan seluruh aset industri pemerintah dalam kondisi aman dan berfungsi optimal. Ia juga menyebut bahwa tugas tersebut memiliki dasar hukum yang jelas.
“Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan ada di dalam revisi Undang-Undang TNI yang 14 pasal itu,” ujar Sjafrie.
Sjafrie menambahkan bahwa pengamanan instalasi strategis nasional termasuk dalam tugas Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) yang saat ini tengah dibangun TNI di berbagai wilayah Indonesia. Hingga kini tercatat sudah lebih dari 100 BTP terbentuk, dan pemerintah menargetkan penambahan 150 BTP setiap tahun. Dengan pengawalan dari TNI, Sjafrie meyakini industri strategis seperti Pertamina akan dapat beroperasi optimal demi meningkatkan kemakmuran masyarakat dan menjaga kedaulatan negara.
(Sumber : Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
