Ntvnews.id, Jakarta - Keberadaan alien masih menjadi misteri besar bagi dunia sains. Para ilmuwan terus berusaha menemukan bukti kehidupan di luar Bumi, namun hingga kini belum ada kepastian mutlak mengenai keberadaan makhluk cerdas di luar sana.
Meski begitu, sejumlah ahli berpendapat bahwa kemungkinan besar alien sebenarnya sudah mengetahui keberadaan kehidupan di Bumi. Hal ini disebabkan karena berbagai aktivitas manusia, baik disengaja maupun tidak, telah meninggalkan jejak yang memperlihatkan adanya peradaban maju di planet ini.
Dilansir dari BBC, Rabu, 12 November 2025, menyebut sejauh ini manusia telah menemukan lebih dari 5.500 planet di galaksi yang sama dengan Bumi. Para astronom memperkirakan masih ada triliunan planet lain di luar galaksi Bima Sakti yang belum teridentifikasi.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada bukti konkret yang menunjukkan adanya kehidupan cerdas di luar angkasa.
Untuk mencari tanda-tanda keberadaan alien, para astronom menggunakan berbagai metode, mulai dari mendeteksi sinyal kimia di atmosfer hingga mencari sinyal teknologi seperti gelombang radio.
Baca Juga: Senator AS Sebut Udang Beku RI Terkontaminasi Radioaktif, Bisa Bikin Konsumen ‘Berubah Jadi Alien’
Apabila makhluk luar angkasa menggunakan teknik serupa dengan yang digunakan manusia di Bumi, maka sangat mungkin mereka telah lama menyadari adanya kehidupan cerdas di planet ini.
Sinyal kehidupan dari Bumi sendiri sudah lama menyebar ke seluruh penjuru galaksi, terutama sejak awal abad ke-20 hingga masa Perang Dunia II, ketika aktivitas komunikasi menggunakan radio meningkat tajam.
“[Mereka dari zaman Perang Dunia] membutuhkan sinyal yang lebih kuat karena radio yang digunakan oleh masyarakat saat itu tidak memiliki antena radio yang sensitif,” kata Howard Isaacson dari UC Berkeley, dikutip dari Futurism.
Bahkan hingga kini, gelombang radio masih terus terpancar dari Bumi melalui sinyal seluler dan televisi, meskipun kini lebih sulit terdeteksi.
“Stasiun radio tentunya tidak bertujuan mengirim sinyal ke luar angkasa, tetapi ke permukaan Bumi,” jelas Thomas Beatty dari University of Wisconsin.
Alien (Istimewa)
Selain itu, manusia juga telah meluncurkan berbagai wahana luar angkasa ke penjuru Tata Surya dan bahkan ke luar wilayah tersebut. Setiap wahana itu membawa transmisi gelombang sendiri, yang bisa terdeteksi oleh pengamat luar angkasa.
Menurut Isaacson, misi Voyager yang diluncurkan NASA diperkirakan akan mengirim sinyal ke lebih dari 1.000 bintang pada tahun 2030.
“Sinyal yang diterima akan tampak jelas sebagai sinyal buatan,” ujarnya kepada BBC.
Baca Juga: Sinopsis Anime Dandadan, Kisah Cinta Berkat Rasa Penasaran pada Hantu dan Alien
Ia menambahkan bahwa alien yang hidup di sekitar bintang terdekat dari Bumi bahkan berpeluang menerima dan mengirim balasan dalam delapan tahun ke depan.
Selain sinyal radio, pengamat dari planet lain juga dapat mendeteksi tanda kehidupan dengan mengamati atmosfer Bumi. Bahkan cahaya lampu kota yang memancarkan sodium bisa menjadi indikator adanya peradaban maju.
Menurut Paul Rimmer, ahli astrokimia dari University of Cambridge, indikator paling jelas dari kehidupan di Bumi adalah oksigen, nitrogen, dan uap air. “Ketiganya adalah indikasi samudra berisi cairan yang stabil,” ujarnya.
Meski demikian, semua analisis dan hipotesis ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Para ilmuwan terus berupaya menelusuri kemungkinan adanya komunikasi lintas galaksi di masa depan. Jadi, untuk saat ini kita hanya bisa menunggu dan terus mengamati.
Ilustrasi Galaksi (Pixabay)