Peluang APBN Ikut Bereskan Utang Kereta Cepat Whoosh, Airlangga: Korporasi Banyak Cara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 16:52
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh menggunakan APBN. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh menggunakan APBN. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh menggunakan APBN.

Dalam hal ini, pemerintah tengah membahas penyelesaian utang proyek Whoosh secara teknis antar kementerian dan lembaga terkait.

"Kita sedang bahas, nanti tentu akan dipercarakan secara teknis antar kementerian dan juga dengan solusi dengan Danantara," ucap Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu 5 November 2025.

Kendati demikian, terkait apakah penyelesaian utang proyek tersebut akan menggunakan APBN, Airlangga menegaskan bahwa mekanismenya akan mengikuti skema korporasi.

Baca juga: Respons Ketua DPR soal Utang Whoosh

“Ya kalau korporasi kan banyak cara,” bebernya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam hal pembayaran utang Whoosh. 

Ia menyebut kewajiban pembayaran sebesar Rp 1,2 triliun per tahun bukanlah beban berat bagi negara, mengingat banyaknya manfaat proyek tersebut bagi masyarakat.

"Pokoknya nggak ada masalah karena itu kita bayar Rp 1,2 triliun per tahun. Tapi manfaatnya kan banyak, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, itu semuanya mesti dihitung,” ungkap Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa, 4 November 2025.

Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk menanggung kewajiban tersebut. 

Baca juga: Soal Utang Whoosh, Prabowo: Kita Mampu, Duitnya Ada

Ia menambahkan, pemerintah saat ini juga telah memperketat pengawasan serta menindak keras praktik korupsi agar anggaran negara bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

"Kita mampu dan kita kuat, duitnya kita ada, duit yang tadinya dikorupsi saya hemat tak saya kasih kesempatan. Saudara harus bantu kita semua, jangan kasih kesempatan koruptor itu merajalela, uang nanti banyak untuk kita untuk rakyat kita semua,” tegas Prabowo.

x|close