Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV 2025 atau periode Oktober–Desember akan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.
"Kalau berbagai program pemerintah dijalankan secara optimal maka kami yakin kuartal IV akan menjadi yang tertinggi selama tahun ini," kata Airlangga di Jakarta, Selasa.
Airlangga merinci sejumlah program yang menjadi penopang pertumbuhan, antara lain program magang bagi lulusan baru, perluasan insentif Pajak Penghasilan (PPh) 21, Bantuan Pangan Oktober–November, bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja, tambahan manfaat perumahan BPJS Ketenagakerjaan, padat karya tunai, deregulasi perizinan, serta peningkatan kualitas permukiman. Selain itu, penguatan hilirisasi dan investasi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu 5 November 2025 pukul 11.00 WIB.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal II sebesar 5,12 persen, kuartal III tunggu pengumuman besok jam 11, di kuartal IV saya yakin lebih tinggi dari 5,12 persen," ujar Airlangga.
Baca Juga: Gubernur BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7–5,5 Persen
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memprediksi konsumsi rumah tangga akan tumbuh sekitar 5,5 persen pada kuartal IV-2025.
“(Pertumbuhan konsumsi rumah tangga) Sekitar 5,5 persen atau lebih sedikit,” kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 21 Oktober 2025.
Purbaya menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 diproyeksikan mencapai 5,67 persen, didorong menguatnya konsumsi masyarakat dan dampak stimulus pemerintah yang mulai terasa pada akhir tahun. Menurutnya, proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen pada 2025 tidak sepenuhnya mencerminkan tren pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Salah satu indikator perbaikan ekonomi terlihat dari peningkatan konsumsi rumah tangga. Pada September 2025, proporsi belanja masyarakat untuk konsumsi mencapai 75,1 persen, meningkat dari 74,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Purbaya menegaskan, kenaikan konsumsi tersebut terkait dengan kebijakan pemerintah yang menempatkan dana sebesar Rp200 triliun ke dalam sistem keuangan sejak 13 September 2025. Rincian penempatan dana dilakukan melalui Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing sebesar Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.
(Sumber : Antara)
            
 Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditemui usai acara CEO Insight di Jakarta, Selasa 4 November 2025. ANTARA/Muzdaffar Fauzan. (Antara)