Menkeu Purbaya Sebut Kualitas Coretax Selevel Buatan Anak SMA

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Okt 2025, 08:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025 (ANTARA/Bayu Saputra) Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025 (ANTARA/Bayu Saputra) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara terbuka mengungkapkan permasalahan serius yang terjadi pada platform pelaporan pajak Coretax, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Ia menyebut kualitas program tersebut sangat buruk, bahkan menurutnya “selevel anak SMA”.

Masalah pada Coretax membuat Purbaya mengambil langkah cepat dengan merekrut staf ahli di bidang teknologi untuk menelusuri sumber masalah sekaligus memperbaiki sistem tersebut. Namun, proses perbaikan belum bisa dilakukan sepenuhnya karena Kementerian Keuangan masih terikat kontrak dengan perusahaan asal Korea Selatan sebagai pengembang utama.

“Saya bilang 1 bulan (bisa perbaiki), tapi karena kendala tadi kita enggak bisa masuk, karena ada kontrak. Jadi ini kan dibangun 4 tahun, dengan segala macam kendala yang ada ya, tapi saya yakin nanti begitu dikasih ke kita, Januari, Februari udah selesai itu. Januari udah selesai harusnya,” ujar Purbaya.

Karena keterbatasan kontrak, tim Kemenkeu baru bisa meminta kode sumber (source code) tanpa mengubah sistem yang sudah berjalan. Namun, hasil awal pemeriksaan terhadap kode tersebut justru menimbulkan keheranan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Luruskan Coretax Diperbaiki Ahli dari Luar Kemenkeu, Bukan Luar Negeri

“Komentarnya lucu deh, begitu mereka dapet source codenya, dilihat sama orang saya, dia bilang, wah ini programmer tingkat baru lulusan SMA, jadi yang dikasih ke kita bukan orang jago-jagonya kelihatannya,” ucap Purbaya pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Purbaya menilai kualitas pengerjaan perusahaan LG sebagai kontraktor tidak lebih baik dibandingkan pengembang lokal, meskipun infrastruktur yang disiapkan untuk Coretax tergolong canggih. Ia bahkan menyindir bahwa masyarakat Indonesia sering terkecoh dengan label “asing”.

“Jadi ya memang Indonesia lah sering dikibulin asing, begitu asing wah, apalagi K-pop, wah K-pop nih, tapi di bidang programmer beda ya, di K-pop, di film sama di nyanyi. Program beda,” katanya.

Baca Juga: DJP Hapus Sanksi Keterlambatan Pembayaran Pajak Imbas Penerapan Coretax

Ke depan, Purbaya menegaskan perbaikan sistem Coretax akan ditangani langsung oleh tim ahli dari Indonesia agar tidak lagi bergantung pada pihak luar. Ia menyebut Direktorat Jenderal Pajak telah berinvestasi besar dalam proyek ini, meski beberapa komponen keamanan dinilai terlalu berlebihan.

“Jadi pajak cukup serius belanja untuk Coretax ini, ini dalam hardware-nya ya, security terlalu overkill, mahal dan ribet, tapi banyak obsolete dan tidak perlu,” ungkapnya.

“Jadi, pada dasarnya, orang Indonesia punya kemampuan, dan kita akan memanfaatkan itu dengan serius ke depan. Jadi, itu mungkin dari Coretax, belum sempurna, tapi ada kemajuan yang signifikan sekali, saya yakin begitu kodenya dikasih ke kita, dan kita bisa ubah sendiri, itu akan cepat diberesin.” tambahnya.

x|close