CEO Spotify Daniel Ek Umumkan Mundur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Sep 2025, 22:12
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Logo Spotify Logo Spotify (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Daniel Ek, pendiri sekaligus CEO Spotify, mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah hampir dua dekade memimpin perusahaan streaming musik global tersebut.

Efektif mulai 1 Januari 2026, Ek akan mengambil peran baru sebagai Ketua Eksekutif (Executive Chairman). Sementara itu, dua eksekutif perusahaan saat ini, yakni Alex Norström dan Gustav Söderström yang menjabat sebagai co-president, akan menggantikan Ek sebagai co-CEO Spotify.

“Sebagai Ketua Eksekutif, saya akan lebih fokus pada visi jangka panjang: strategi, alokasi modal, upaya regulasi, dan keputusan yang akan membentuk dekade berikutnya bagi Spotify,”
ujar Ek dalam pernyataan resminya yang dikutip dari The Verge, Selasa, 30 September 2025.

Ia juga menegaskan bahwa ia tetap akan berperan aktif bersama pimpinan baru Spotify.

“Gustav dan Alex akan tetap melaporkan kepada saya, dan kami akan bekerja sama erat dengan Dewan Direksi kami,” tambahnya.

Selain terus terlibat dalam Spotify, Ek kini mengalihkan sebagian fokusnya ke berbagai proyek bisnis lainnya. Ia memiliki tekad untuk mendorong lahirnya lebih banyak perusahaan teknologi terdepan di kawasan Eropa.

Baca Juga: Lagu Nuansa Bening Vidi Aldiano Mendadak Lenyap dari Spotify

Menurutnya, Eropa masih kekurangan perusahaan seperti Spotify yang mampu melahirkan inovasi dan menjawab tantangan global di masa kini.

“Itulah mengapa beberapa tahun lalu, saya mengumumkan niat saya untuk membantu menciptakan lebih banyak perusahaan super ini, perusahaan yang mengembangkan teknologi baru untuk mengatasi beberapa tantangan terbesar zaman kita,”
kata Ek.

Langkah konkret dari ambisi ini terlihat pada Juni lalu, ketika perusahaan investasi miliknya, Prima Materia, memimpin pendanaan sebesar 600 juta Euro (sekitar Rp11,7 triliun) untuk perusahaan drone asal Jerman, Helsing. Dalam proyek tersebut, Ek menjabat sebagai ketua perusahaan.

Menanggapi konflik antara Ukraina dan Rusia, Ek menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya teknologi modern dalam pertahanan.

“Ada kesadaran besar bahwa kini AI, skala besar, dan otonomi yang menggerakkan medan perang baru,” ungkapnya saat itu.

Baca Juga: Spotify Gelar Pameran Taylor Swift di Jakarta, Manila dan Seoul, Ini Tanggalnya

Namun, investasi Ek di perusahaan pertahanan ini menuai reaksi negatif dari sejumlah musisi. Grup musik seperti Deerhoof, Massive Attack, Xiu Xiu, Godspeed You! Black Emperor, dan King Gizzard and the Lizard Wizard memilih menarik katalog musik mereka dari Spotify.

Dalam wawancara dengan media lokal, Greg Saunier, drummer Deerhoof, mengungkapkan keberatan mereka terhadap keterlibatan Spotify dalam proyek semacam ini.

“Band tersebut tidak ingin musiknya dan khususnya kesuksesan musiknya mendanai teknologi perang AI,” ujar Saunier.

Sementara itu, co-presidents yang akan naik jabatan menjadi co-CEO memiliki latar belakang penting dalam Spotify: Alex Norström saat ini menjabat sebagai Chief Business Officer, dan Gustav Söderström memimpin divisi produk dan teknologi.

Ek menjelaskan bahwa model struktural baru ini sejalan dengan pendekatan kepemimpinan ala Eropa. Ia juga menyatakan komitmennya untuk tetap aktif membentuk arah perusahaan ke depan, meskipun tak lagi menjadi CEO.

Menurut anggota dewan direksi Spotify, Woody Marshall, transisi kepemimpinan ini sudah direncanakan sejak lama secara internal.

“Kami memiliki keyakinan yang besar pada Alex dan Gustav saat mereka mengambil peran ini,”
tutur Marshall.

“Mereka masing-masing telah bekerja di perusahaan ini selama lebih dari lima belas tahun dan telah berperan penting dalam mendorong kesuksesan kami dan memungkinkan Spotify untuk memimpin industri kami,”
tambahnya.

(Sumber: Antara)

x|close