Airlangga Sebut Gaji Magang Fresh Graduate Bakal Ditanggung Pemerintah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 14:16
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memastikan gaji program magang bagi fresh graduate akan ditanggung pemerintah bukan perusahaan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memastikan gaji program magang bagi fresh graduate akan ditanggung pemerintah bukan perusahaan. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah akan membuka program magang untuk lulusan perguruan tinggi khusus lulusan baru atau fresh graduate dengan maksimal 1 tahun kelulusan. 

Adapun peserta magang akan mendapatkan upah setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memastikan gaji program magang akan ditanggung pemerintah bukan perusahaan.

"Insentifnya perusahaan tidak bayar, UMP-nya dibayar oleh pemerintah. ," ucap Airlangga di Jakarta, Senin, 22 September 2025.

Baca juga: Airlangga: Program Magang Nasional Terbuka untuk Swasta dan BUMN

Airlangga mengungkapkan bahwa program ini termasuk dalam salah satu paket kebijakan stimulus pemerintah. 

Program ini akan dimulai dalam enam bulan mulai tiga bulan Oktober-Desember 2025, serta tiga bulan lanjutan untuk Januari, Februari, dan Maret 2026 mendatang.

Airlangga mejelaskan program magang bagi fresh graduate ini akan menyasar kepada 20.000 peserta.

"8 program paket yang diberlakukan di tahun 2025, yaitu program magang perguruan tinggi yang targetnya 20.000 dengan uang saku sebesar UMP," bebernya.

Baca juga: Airlangga: Program Magang Industri Siapkan Talenta Digital RI

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Fithra Faisal mengatakan, paket insentif stimulus ekonomi ini akan berdampak pada penyediaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan daya beli masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Fithra, program akselerasi juga difokuskan pada penyerapan tenaga kerja melalui pemagangan untuk 20 ribu lulusan baru perguruan tinggi, dengan uang saku Rp3,3 juta per bulan.

“Jadi pemerintah menjamin 20 ribu fresh graduate ini untuk bisa langsung masuk ke sistem melalui pemagangan, sehingga pada akhirnya mereka tidak menjadi sumber daya yang menganggur," ujar Fithra.

x|close